Intisari-online.com - Belakangan ini situasi Taiwan disebut memanas dan membuat seluruh dunia was-was dengan potensi perang.
China melakukan uji coba militer di dekat Taiwan setelah kedatangan Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi.
Ini menimbulkan spekulasi perang yang meningkat, dan membuat beberapa negara bereaksi, termasuk Amerika Serikat.
Dalam konteks latihan tembakan langsung China di sekitar Taiwan.
AS menunda uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan China.
Pada (4/8), juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden memutuskan untuk menunda uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III.
Dengan tujuan untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Beijing-Taiwan, kantor berita Reuters melaporkan.
Menurut juru bicara Kirby, Angkatan Udara AS telah lama merencanakan untuk menguji rudal minggu ini.
Tetapi untuk kepentingan AS, Taiwan, kawasan dan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, uji coba rudal akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat.
"Sementara China melakukan latihan destabilisasi di sekitar Taiwan, Amerika Serikat bertindak sebagai kekuatan nuklir yang bertanggung jawab dengan meminimalkan risiko salah perhitungan dan kesalahpahaman," katanya.
Pada bulan April, AS juga menunda uji coba rudal Minuteman III untuk mengurangi ketegangan nuklir dengan Rusia di tengah pertempuran sengit di Ukraina.
Rudal Minuteman III mampu membawa hulu ledak nuklir yang diproduksi oleh Boeing Corporation.
Ini memiliki jangkauan lebih dari 9.660 km, dengan kecepatan jelajah sekitar 2.414 km / jam.
Sebelumnya, pada (2/8), China mengumumkan latihan, termasuk latihan tembakan langsung dari 4 Agustus hingga 8 Agustus, di enam wilayah di sekitar pulau Taiwan.
Pada sore hari tanggal (4/8), Pasukan Bela Diri Taiwan mengatakan bahwa China telah meluncurkan berbagai rudal Dongfeng di perairan timur laut dan barat daya pulau itu sekitar pukul 13:56, Taiwan News melaporkan.
Juga pada tanggal (4/8), Jepang mengumumkan bahwa lima rudal balistik China telah jatuh ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang, dan Tokyo mengirim nota protes ke Beijing.