Intisari-Online.com – Rambut Ratu Elisabeth dari Austria menjadi obsesinya dari waktu ke waktu, hingga akhirnya tumbuh sampai ke tumitnya.
Dia pernah berkata, “Saya adalah budak rambut saya.”
Untuk merawat rambutnya, Elisabeth mempekerjakan seorang wanita bernama Fanny Angerer.
Elisabeth menemukan Fanny di Burgtheather setelah dia melihat gaya rambut yang indah dari aktris terkemuka Helena Gabillon.
Fanny disewa untuk 2.000 fl setahun untuk ‘mengabdikan dirinya untuk layanan yang paling agung sebagai penata rambut kekaisaran.’
Fanny tidak hanya tahu cara menata rambut, tetapii dia juga belajar menghadapi Elisabeth yang eksentrik.
Misalnya, dia sering menyembunyikan rambut yang disisir pada selotip dan segera mendapatkan kepercayaan penuh dari Ratu.
Jika Fanny sakit atau tidak bisa hadir, Elisabeth akan menolak tampil di depan umum.
Dia menaruh minat pribadi pada Fanny dan membantu Fanny menikah, meskipun ini biasanya berarti meninggalkan istana.
Fanny diizinkan untuk tetap berada di istana, dan suaminya juga diberi posisi.
Fanny juga digunakan sebagai kembaran Elisabeth dari waktu ke waktu sebagai akibat dari ‘pembawaannya yang sempurna’.
Tetapi, itu akhirnya membuat Fanny menjadi arogan dan kasar, bahkan seorang dayang mengeluh tentang ‘permainan ratu utama tanpa malu-malu’.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR