Intisari-Online.com - Namanya pernah mencuat di media lantaran penolakan oleh sekelompok orang. Namun dia bergeming. Sebab dia memaknai situasi itu sebagai risiko seorang pamong. Dia adalah Lurah Susan.
***
Berbalut baju dan celana cokelat disertai dasi merah-putih melingkar di leher, Susan Jasmine Zulkifli masuk ke kantor sambil bertepuk tangan. Air mukanya tampak riang, sebab siang itu dia tampil bergaya bak anggota Pramuka.
Ya. Itulah polah Lurah Lenteng Agung Jakarta Selatan setelah menghadiri upacara pelantikan seorang Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Cibubur, Jawa Barat. Gara-gara tingkahnya, suasana kantor kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, seketika berubah ramai. Beberapa staf tergelak dan ikut bertepuk tangan ala Pramuka.
(Baca juga: Lima Miliarder Muda Tahun 2014, Sebagian Besar Jebolan Facebook)
Kehadiran Susan, begitu dia akrab disapa, memecah keheningan kantor kelurahan siang itu. Sebentar saja dia menyapa beberapa stafnya dibumbui sedikit guyonan, kemudian duduk dan menanda tangani surat-surat di ruang dengan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Ruangan ini dan sistemnya dirancang menyerupai bank, staf kelurahan bisa melayani semua permintaan masyarakat, baik administrasi maupun perizinan tanpa menunggu lama.
“Ruangan ini saya ubah tujuannya untuk mengubah citra bahwa orang kelurahan tidak lelet dalam bekerja,” katanya sambil membaca dan menandatangani beberapa surat dengan cekatan. Benar kata beberapa stafnya, Susan adalah lurah yang tidak suka menunda pekerjaan.
(Baca juga: Memilih Perkataan dengan Hikmat)
Di ruang bernama Pelayanan Terpadu Kelurahan Lenteng Agung ini juga disediakan banyak bangku sebagai tempat menunggu, air minum, dan permen. Uniknya lagi, ada dua mainan kuda untuk anak-anak. “Biar anak-anak yang diajak ibunya ke kelurahan tidak merasa bosan,” kata Susan. Di depan kantor kelurahan juga ada sebuah kolam ikan yang selain mempercantik pemandangan, juga menjadi sarana bermain anak-anak.
-bersambung-
Tulisan ini ditulis di Majalah Intisari edisi Mei 2014 dengan judul asli Lurah Susan: “Lurah Itu Kuncennya Kelurahan”