Puisi Doa Karya Chairil Anwar, Ditulis 79 Tahun Lalu, Maknanya Mendalam!

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi. Puisi Doa Karya Chairil Anwar.
Ilustrasi. Puisi Doa Karya Chairil Anwar.

Intisari-Online.com - Puisi Doa karya Chairil Anwar merupakan salah satu puisi penyair Indonesia ini yang paling terkenal.

Mungkin Anda pernah menghafal puisi Doa Karya Chairil Anwar ini saat masih duduk di bangku sekolah.

Puisi Doa karya Chairil Anwar memang menjadi salah satu puisi yang sering muncul ketika kita mempelajari karya sastra Indonesia.

Chairil Anwar sendiri dikenal sebagai penyair terkemuka di Indonesia, juga pelopor Angkatan 45.

Sebanyak 96 karya dilahirkannya, di mana 70 di antaranya merupakan puisi.

Chairil Anwar lahir pada 26 Juli 1922 di Medan, Sumatra Utara.

Puisi bertajuk "Nisan", tahun 1942, merupakan karya sastra pertamanya yang terinspirasi dari kematian neneknya.

Chairil Anwar memulai pendidikannya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) atau sekolah dasar untuk kaum pribumi, kemudian melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Baca Juga: Puisi Aku Karya Chairil Anwar, Puisi yang Lahirkan Julukan 'Si Binatang Jalang'

Baca Juga: Puisi Karya Chairil Anwar, tentang Cinta hingga Perjuangan Membela Tanah Air

Ketika usianya menginjak 18 tahun, Chairil tidak lagi bersekolah.

Ia mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun, ia sudah bertekad untuk menjadi seniman.

kemudian, ia mulai lebih mendalami dunia sastra saat tinggal di Batavia (Jakarta), setelah pindah bersama ibunya pasca-perceraian orangtuanya.

Chairil Anwar meninggal pada tahun 1949 di usia 27 tahun.

Meski meninggal di usia muda, karya sastranya abadi dan terus dinikmati hingga hari ini.

Berikut ini sajak lengkap puisi Doa karya Chairil Anwar, yang ditulis pada 13 November 1943.

Doa

kepada pemeluk teguh

TuhankuDalam termenungAku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguhMengingat Kau penuh seluruh

Caya-Mu panas suciTinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentukRemuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

TuhankuDi Pintu-Mu aku mengetukAku tidak bisa berpaling.

Makna puisi Doa karya Chairil Anwar begitu mendalam, yaitu tentang Ketuhanan.

Puisi ini menggambarkan seseorang yang memiliki keyakinan bahwa Tuhan selalu bersamanya.

Meski dalam keadaan apapun tetap berdoa dan mengingat Tuhannya.

Ingin ulasan lengkap tentang Chairil Anwar dan hal-hal yang tak pernah diketahui sebelumnya? Silakan beli koleksi Intisari terbaru di Grid Store atau Gramedia.

Baca Juga: Tak Kalah Keji dengan para Raja, Inilah Kisah 3 Ratu Abad Pertengahan yang Luar Biasa Garang, Nomor 1 dan 2 Picu Berbagai Perang Mematikan

Baca Juga: Menikah pada Usia 16, Hidupnya Didedikasikan untuk Negaranya, Inilah Kisah Tragis dari Kehidupan Ratu Min alias Permaisuri Myeongseong, Ratu Korea Terakhir

(*)

Artikel Terkait