Intisari-Online.com – Alkisah, seorang musisi yang sangat berbakat dan pemain biola berbakat. Ia pernah tambil di hadapan penonton yang besar, yang sedang menikmati melodi surgawi dengan penuh perhatian dan apresiasi yang besar. Ia bermain dengan biola kesayangannya sendiri, yang memiliki empat senar.
Ketika program sedang berlangsung, salah satu senarnya putus. Tetapi ia terus tampil tanpa gangguan. Kemudian senar kedua juga putus. Ia masih melanjutkan bermain musiknya tanpa istirahat. Setelah beberapa saat, senar ketiganya juga putus. Ia tetap melanjutkan permainannya dengan senar tunggal, dengan keahliannya yang sangat baik. Musiknya begitu merdu hingga tidak ada yang bisa mersakan bahwa telah terjadi “tragedi” besar selama pertunjukan.
Kejadian itu mengajarkan pada kita bahwa seorang musisi yang benar-benar berbakat bisa menyajikan melodi yang ajaib meski hanya dengan senar tunggal.
Setiap orang berharga di mata Tuhan. Setiap orang memiliki bakat dengan kemampuan yang unik. Namun sering kali kita menyembunyikan dan menolak untuk menggunakannya. Kita harus melayani Tuhan dan sesama kita dengan memanfaatkan sepenuhnya, semua bakat, dan karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita.