Intisari-Online.com – Saat itu sedang berlangsung musim dingin. Semua kolam membeku.
Di istana, Kaisar Akbar bertanya pada Birbal, “Katakan Birbal! Apakah seorang pria melakukan apa saja untuk uang?”
Kaisar memerintahkannya untuk membuktikannya.
Hari berikutnya, Birbal datang ke istana bersama dengan seorang pria miskin yang hanya memiliki uang satu sen. Keluarganya kelaparan.
Birbal mengatakan kepada kaisar bahwa pria itu siap melakukan apapun demi uang. Kaisar memerintahkan pria itu berada di dalam kolam beku sepanjang malam tanpa pakaian, jika ia membutuhkan uang.
Pria miskin itu tidak punya pilihan. Sepanjang malam ia berada di dalam kolam, menggigil. Ia kembali ke istana hari berikutnya untuk menerima upahnya.
Kaisar bertanya kepada pria itu, “Katakan padaku, Pria malang! Bagaimana bisa kau menahan suhu ekstrim itu sepanjang malam?”
Pria miskin yang malang itu dengan polos menjawab, “Aku bisa melihat cahaya samar-sama berkilometer jauhnya dan saya bertahan dengan sinar cahaya itu.”
Kaisar Akbar menolak membayar pria miskin itu karena menurutnya pria itu telah mendapatkan kehangatan dari cahaya dan bertahan dari dinginnya. Ia mengatakan bahwa pria itu curang.
Pria miskin itu tidak bisa berdebat dengan kaisar dan ia pun pulang dengan tangan kosong. Birbal mencoba menjelaskan kepada kaisar, tetapi kaisar tidak berminat untuk mendengarkannya.
Setelah itu, Birbal berhenti datang ke istana dan mengirim utusannya kepada kaisar untuk mengatakan bahwa ia akan datang kembali ke istana setelah memasak buburnya.
Setelah Birbal tidak muncul selama lima hari, kaisar sendiri datang ke rumah Birbal, untuk melihat apa yang dilakukannya. Birbal menyalakan api dan menaruh panci bubur mentahnya satu meter jaraknya dari api.
Kaisar Akbar bertanya, “Bagaimana bubur bisa masak dengan api yang jaraknya satu meter? Apa yang salah denganmu, Birbal?”
Birbal, yang memasak bubur itu, menjawab, “Oh, ya Kaisar! Ketika itu mungkin bagi seseorang dapat menerima kehangatan dari cahaya yang jauhnya satu kilometer, maka mungkin juga untuk bubur ini. Hanya satu meter dari sumber panas, mungkin saja bisa masak.”
Kaisar Akbar mengerti kesalahannya. Ia pun memanggil pria miskin tadi dan menghadiahinya 2000 koin emas.