Intisari-Online.com – Suatu hari Kaisar Akbar tengah memeriksa situasi hukum dan ketertiban di kerajaan. Salah satu menterinya, yang iri dengan Birbal, mengeluh bahwa Kaisar hanya mementingkan saran Birbal dan semua menteri lainnya diabaikan.
Akbar ingin para menteri tahu bagaimana bijaksananya Birbal.
Ketika itu ada prosesi pernikahan yang akan berlangsung.
Kaisar memerintahkan menteri itu untuk menyakan pernihakan itu. Menteri bertanya dan berjalan menuju Kaisar dengan ekspresi bangga di wajahnya.
Kemudian Kaisar memanggil Birbal dan memintanya juga untuk menanyakan perihal pernikahan yang terjadi. Ketika Birbal kembali, kaisar Akbar bertanya kepada menteri yang lain, “Ke mana pasangan itu pergi berbulan madu?” Menteri itu mengatakan bahwa Kaisar hanya memintanya untuk menanyakan pernikahan yang terjadi.
Lalu Akbar bertanya kepada Birbal pertanyaan yang sama. “Oh, Yang Mulia, mereka akan pergi ke kota India,” jawab Birbal.
Sekarang, Kaisar berbalik ke arah menteri yang iri dan berkata, “Sekarang kau mengerti mengapa Birbal lebih penting bagi saya, bukan? Itu saja tidak cukup jika Anda menyelesaikan tugas. Anda harus menggunakan kecerdasan Anda untuk melakukan sedikit lebih banyak pekerjaan.”
Wajah menteri itu pun menunduk malu. Ia telah belajar betapa pentingnya menjadi seperti Birbal, dengan cara yang keras.