Intisari-Online.com - Setelah berjuang dalam sakitnya selama dua tahun, Dusty, kucing kesayangan anak Mazzella meninggal. Mazzella juga memeluknya saat ia menghembuskan nafas terakhirnya. Dengan berat hati, Mazzella dan anaknya mengubur Dusty di belakang rumah mereka.
Hari-hari berlalu dan Mazzella merasa sedikit aneh karena tidak mendengar anaknya berbicara bersama Dusty lagi di kamarnya. Dia merasa sangat kehilangan dan ingin memiliki kucing lain lagi agar bisa diajak berteman. Akhirnya Mazzella menyelamatkan satu kucing di tempat penampungan hewan lokal. Namun, keesokan harinya Mazzella mendapat pesan dari seorang temannya yang sedang mencari orang yang ingin merawat kucing betinanya yang usia enam bulan, bernama Sassy.
Mazzella pun setuju untuk mengambil Sassy dan bertemu temannya itu di suatu sore yang cerah. Sassy adalah kucing abu-abu dan putih yang memiliki bulu panjang yang berkepribadian kurang cocok dengan namanya. Sassy pun menghabiskan seluruh waktunya bersama anak Mazzella, tidur siang, merasakan sinar matahari dari jendela, dan mendapatkan perhatian. Sassy tampak senang berada bersama anak Mazzella. Kemudian Mazzella berpikir bahwa Tuhan membuat waktu yang tepat untuk membawa Sassy ke dalam keluarganya. Mazzella pun tak lupa mengucap rasa berterima kasihnya.
Kita semua di dalam hidup ini saling terhubung dan merupakan satu keluarga. Cinta yang keluar dari hati dan jiwa kita akan dilihat Tuhan, kemudian kita diberikan yang terbaik pula dari Tuhan. Berbagilah cinta kepada semua makhluk agar mendapatkan banyak kebahagiaan. Dengan demikian pula kita telah membantu Tuhan untuk menjadikan dunia lebih indah. (sunnyskyz.com)