Intisari-Online.com - Hari ini Mazzella pergi ke sebuah toko untuk membeli sabun. Tidak tahu mengapa, ia sudah lupa setiap lorong di toko ini untuk berbelanja, namun kali ini ia sendiri harus pergi membeli sabunnya yang tinggal seperempat. Tidak terburu-buru, Mazzella melewati beberapa lorong di toko. Dan, ia pun menemukan lorong yang menjual produk yang ia cari.
Ada banyak produk yang terpajang di sana, mulai dari sabun bermerek, sabun cair, sabun batan, sampo untuk rambut berminyak, sampo untuk rambut kering, sampo bayi, lotion, obat kumur, deodoran, pewarna rambut, lipstick, eyeliner, dan masih banyak lagi puluhan item yang dibuat untuk menjaga penampilan manusia agar tetap indah dan cantik.
Saat Mazzella berjalan di antara produk-produk tersebut, ia melihat seorang wanit tua. Sulit ditebak usianya karena sudah tua. Uban terlihat di rambutnya, kulitnya tampak sudah kasar, kulit pada dahi, mata, hidung, dan pipinya sudah keriput. Semua gigi juga sudah hilang, kecuali satu yang kecil di bagian bawah. Semua standar kecantikan di dunia pun hilang, karena beliau termasuk kategori jelek.
Namun, ketika ia melihat mata dari wanita itu, ada kilauan kebahagiaan serta senyumnya yang cantik. Wajahnya menunjukkan bukti bahwa ia penuh cinta dan kasih. Saint Augustine pernah menulis, “Cinta adalah keindahan jiwa”. Keindahan itu tidak sekadar diam di dalam jiwa kita, namun dapat terpancar di wajah dalam kehidupan.
Dari perkatan, perbuatan, dan setiap senyum yang kita berikan kepada sesama di dunia, itu artinya keindahan jiwa yang terpancar. Tuhan melihat semua hal itu di dunia. Isilah jiwa dengan cinta, sukacita, dan selalu berbagi.
Ciptakan keindahan jiwa, mulai dari hari ini, besok, dan selamanya.(sunnyskyz.com)