Advertorial
Intisari-Online.com - MRI dari sinar-X digunakan oleh dokter di seluruh dunia untuk mendiagnosis berbagai jenis penyakit.
Namun, pada zaman kuno orang menggunakan gejala perubahan pada wajah untuk mendeteksi berbagai penyakit.
Sesuai ajaran yurvedic yang disebut 'face mapping', mereka menganalisis setiap bagian dari wajah karena setiap bagian itu terkait dengan organ tertentu di dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat diidentifikasi hanya dengan perubahan pada wajah:
Baca Juga:Tentara Bayaran Pemburu ‘Uang Berdarah’, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Firaun
Baca Juga:Benarkah Foto yang Jatuh Tanpa Sebab Bisa Menjadi Pertanda Kematian Orang dalam Foto Tersebut?
1. Kulit wajah pucat
Jika pucat terjadi di bagian tertentu dari tubuh seperti wajah, kita harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Paleness atau pucat bisa disebabkan oleh aliran darah yang berkurang, kadar oksigen yang rendah dalam tubuh atau penurunan jumlah sel darah merah.
Pucat bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kurangnya paparan sinar matahari, radang dingin atau tekanan darah yang sangat rendah.
Baca Juga:Resmi! Ini Pengumuman Final Cuti Bersama Saat Lebaran 2018, Pasti Bikin Makin Senang!
2. Bibir pecah-pecah
Bibir pecah-pecah mungkin merupakan maslah kesehatan yang lebih serius daripada yang kita kira.
Jika bibir tidak membaik meski beberapa kali perawatan, kondisinya bisa lebih serius.
Bibir pecah-pecah yang terus-menerus juga bisa disebabkan oleh cheilitis atau virus herpes.
Cheilitis disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan, menghasilkan garis putih tipis yang membentuk garis bibir dan jika tidak diobati, cheilitis bisa berubah menjadi kanker kulit.
Virus herpes dapat menyebabkan luka merah di sekitar bibirdisertai dengan kulit kering yang mengelupas.
Virus ini menular dan harus ditangani dengan serius.
Baca Juga:Inilah 3 Barang yang Selalu Dibawa Bung Karno Kemanapun Beliau Pergi
3. Luka di bibir
Jika mendapat luka di sekitar bibir atau lubang hidung, hal itu adalah luka dingin dan umumnya disebabkan oleh virus herpes tipe 1.
Meskipun dapat diobati,luka itu cenderungakan kembali lagi.
Menurut dokter, luka-luka ini tetap ada dan umumnya dipicu oleh kesehatan yang buruk, stres, kelelahan yang berlebihan atau banyak paparan sinar matahari.
Baca Juga:Pernah Sukses Bebaskan Sandera Dalam Waktu 3 Menit, Kopassus Pun Jadi Pasukan Terbaik di Dunia
4. Kulit kering
Beberapa kasus dari kulit wajah kering bisa disebabkan karena makanan yang buruk, hipertiroidisme, atau diabetes.
Beri pelembab yang cukup dan minum banyak air, jika masih tidak bisa menghilangkan kulit wajah kering, mungkin saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga:Tak Perlu Obat untuk Atasi Kolesterol Jahat, Coba Dulu Sayuran yang Ada di Dapur Anda
5. Kantong mata dan bengkak di sekitar mata
Mata bengkak biasanya berhubungan dengan sulit tidur atau tidur terlalu larut.
Cobalah untuk membuat jadwal tidur lebih teratur.
Namun, jika masalah masih berlanjut, mungkin ada masalah lain.
Bengkakbisa disebabkan oleh penumpukan cairan di bawah kelopak mata karena alergi, tangisan atau asupan garam yang tinggi.
Baca Juga:(Foto) Berwujud Menyeramkan, Inilah 7 Ide Gila Pot Tanaman dengan Boneka Tua
6. Jerawat di sekitar garis rahang
Jerawat di sekitar garis rahang sedikit berbeda karena disebabkan oleh stres, perubahan hormon atau beberapa obat seperti kontrasepsi, antidepresan, vitamin B, dan lainnya.
Jerawat ini bisa merah dan padat atau bisa muncul jerawat nanah putih di atas bibir.
Pada wanita, jerawat jenis ini juga bisa menjadi gejala PCOS atau sindrom ovarium polikistik yang merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanta yang berada di usia subur.
Baca Juga:Cerai dengan Ibu Inggit, Bung Karno Harus Bayar Utang yang Dicicil Selama 10 Tahun