Intisari-Online.com – Alkisah, ada seekor burung gagak yang tinggal di dekat sebuah rumah pertanian. Pemilik pertanian itu memelihara beberapa burung merpati dan memberinya makan dengan biji-bijian secara teratur.
Burung gagak yang melihat merpati-merpati itu merasa iri karena selalu disediakan makanan oleh tuannya. Untuk mendapatkan pakan merpati itu, akhirnya burung gagak mengecat tubuhnya seperti merpati dan bergabung dengan merpati-merpati itu. Ia pun bisa menikmati biji-bijian setiap harinya. Merpati yang ada di kandang itu tidak pernah curiga.
Tapi suatu hari, setelah mendapatkan umpan, burung gagak itu tidak dapat mengendalikan diri dan mulai menangis. Merpati datang untuk mengetahui apa yang terjadi, dan ia pun mengetahui bahwa gagak yang menyamar itu bukan salah satu dari mereka. Merpati-merpati itu pun mulai mematuki tubuh burung gagak tanpa ampun hingga mulai berdarah.
Burung gagak terbang untuk menyelamatkan hidupnya dan langsung pergi ke kawanan burung gagak yang ditemuinya. Tetapi karena tubuhnya dicat, mereka menolak untuk menerimanya. Ia pun terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Akhirnya gagak itu menjadi pengembara yang tidak memiliki rumah dan teman.
Jadi, jangan pernah berpura-pura untuk menjadi orang lain karena itu tidak pernah berhasil. Jadilah diri sendiri sebagaimana adanya.