Intisari-Online.com - Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu, memicu negara-negara barat untuk mendukung Ukraina.
Salah satunya dengan memasok senjata untuk membantu Ukraina berperang melawan pasukan Rusia.
Salah satu negara yang banyak memasok senjata ke Ukraina adalah Polandia.
Namun, akibat pengiriman senjata ke Ukraina, pasokan di gudang senjata Polandia sendiri menjadi kosong.
Bantuan ke Kyiv telah menghabiskan persediaan militer Polandia, menciptakan “kesenjangan” yang harus diisi oleh mitra utama, kata Presiden Duda.
Karena kirim bantuan militer ke Ukraina, gudang senjata Polandia menjadi kosong.
Untuk itu, Polandia membutuhkan sekutu Barat untuk menggantikan senjata yang dikirim ke Kyiv, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan kepada komandan tentaranya pada hari Senin.
“Kami berharap kesenjangan yang muncul dalam sumber daya kami akan diisi ulang juga dalam kerangka mekanisme dukungan sekutu,” kata Duda dalam pengarahan militer, melansir Russian Today (RT), Senin (14/6/2022).
Polandia telah menjadi pemasok utama senjata berat Ukraina, termasuk ratusan tank, artileri, dan peralatan lainnya, tambahnya.
Bantuan itu juga termasuk ratusan ribu butir amunisi, serta drone dan peluncur anti-pesawat.
Duda mengatakan Warsawa bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan negara tetangga Ukraina di medan perang.
Polandia telah menyediakan sekitar $1,7 miliar bantuan militer saja, setelah Rusia melancarkan serangan militernya pada Februari.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR