Satanic Indonesia; Simbol Lima Sudut Ini Kerap Disalahgunakan Sebagai Simbol Setan

K. Tatik Wardayati

Editor

Simbol ini yang kerap didefinisikan sebagai pemuja setan.
Simbol ini yang kerap didefinisikan sebagai pemuja setan.

Intisari-Online.com –Satanic Indonesia, mengapa simbol sudut lima ini kerap disalahgunakan sebagai simbol pemuja setan.

Bintang berujung lima telah dihormati selama berabad-abad dan di banyak budaya dianggap sebagai simbol kesatuan seagala sesuatu dan esensi dari kekuatan hidup.

Pentagram dengan sudut lima ini adalah simbol dewi Kore, yang dikenal sebagai ‘bintang pengetahuan’.

Phythagoras memuja simbol ini sebagai pentalpha, huruf A (disebut ‘surat kelahiran’) terjalin lima kali.

Pentagram merupakan simbol positif yang indah dari jalan spiritual dan nenek moyang.

Pada dasarnya, pentagram berarti kehidupan.

Namun, simbol pentagram telah banyak menerima stempel buruk di tangan para ‘penyalib’ yang mempraktikkan bentuk anti-Kristen yang tidak benar.

Meskipun demikian, pentagram tidak lebih dari simbol mereka daripada salib yang adalah milik Ku Klux Klan.

Lalu, kenapa pentagram ini dianggap sebagai simbol setan?

Karena pemuja setan sering menggunakannya dalam ritual mereka.

Sejarah awal mulanya tidak diketahui, tetapi dikisahkan Aleister Crowley menyarankan dalam bukunya untuk menggunakan Pentagram dalam pengorbanan manusia.

Menurutnya, roh jahat menyedot sisa-sisa tubuh dan energi saat berada di pentagram.

Aleister Crowley adalah seorang Satanis Okultisme.

Banyak pemuja setan yang memotong diri mereka sendiri kemudian menggunakan darah mereka untuk membentuk pentagram.

Entah itu atau mereka menggunakan darah korbannya untuk membentuk pentagram.

Mereka mungkin menggambar pentagram di sekitar jantung korban kemudian menusukkan pisau ke jantung untuk membunuhnya.

Beberapa anggota mereka kultus dengan pentagram menggunakan besi panas yang menyala.

Baca Juga: Ingat! Jangan Pernah Buka Website Satanic Indonesia Ini, Bikin Sesat!

Baca Juga: Satanic Indonesia; Kisah Penyembah Setan yang Berjuang Dapatkan Kebebasan Beribadah, Meski Para Pengikutnya Terang-terangan Akui Tidak Benar-benar Percaya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait