Intisari-Online.com – Alkisah, ada seseorang yang sangat menikmati kebahagiaan dan ketenangan di dalam hidupnya. Ia mempunyai dua kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tapi pada kantong yang lainnya tidak terdapat lubang.
Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian & sindiran, ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya.
Pada malam hari, ia mengeluarkan semua yang ada di dalam saku yang tidak berlubang, membacanya, dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian ia merogoh kantong yang ada lubangnya, tetapi ia tidak menemukan apa pun. Maka ia pun tertawa dan tetap bersukacita karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak hati dan jiwanya.
Demikianlah yang seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yang baik di “kantong yang tidak berlubang”, sehingga tidak satupun yang baik yang hilang dari hidup kita. Sebaliknya, menyimpan semua yang buruk di “kantong yang berlubang”. Maka yang buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi.
Sayangnya, masih banyak dari kita yang melakukannya terbalik! Masih banyak yang menyimpan semua yang baik di “kantong yang berlubang”, dan apa yang tidak baik di “kantong yang tidak berlubang” (alias memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati). Akhirnya jiwanya menjadi tertekan dan tidak ada gairah dalam menjalani hidup.
Agar bisa menikmati kehidupan yang bahagia dan tenang, maka jangan menyimpan apa yang tidak baik dalam hidup kita, seperti sakit hati, iri hati, dendam, dan kemarahan yang bisa menyebabkan penyakit serius bahkan kematian. Mari kita mencoba untuk menyimpan hanya hal-hal yang baik dan bermanfaat.