Intisari-Online.com – Suatu ketika saya sedang berjalan di daerah yang sedikit kumuh di dalam kota. Di tempat itu banyak orang yang miskin.
Saat melewati sekumpulan anak-anak, mereka meminta uang kepada saya. Saat menemukan sejumlah receh di kantong, uang itu pun saja berikan pada mereka. Anak-anak ini kemudian tertawa ceria dan langsung berlari menjauh.
Ketika memperhatikan anak-anak yang sedang berlari menjauh itu tatapan saya jatuh pada seorang ibu. Ibu ini pakaiannya sangat lusuh. Di gendongannya ada seorang anak kecil yang usianya mungkin baru dua atau tiga tahun. Keduanya begitu kotor dan kasihan.
Ibu dan anak ini berjalan dengan langkah pelan. Sang ibu berjalan sambil menengok ke arah kanan dan kiri seakan mencari sesuatu. Ia pun menghentikan langkahnya ketika mendapati sebuah tong sampah.
Dengan semangat, ibu ini mengais-ais tong samapah tersebut. Ia mengumpulkan beberapa potong roti dan buah yang rupanya sudah dibuang karena sebagian telah rusak. Dengan teliti, ibu ini memilihi beberapa bagian yang rusak lalu memakan sisanya.
Setelah saya perhatikan ulang, ibu itu ternyata tidak memakan roti serta buah tersebut. Ia hanya memasukkan roti dan buah itu ke mulutnya lalu membersihkannya dari kotoran-kotoran yang menempel. Setelah bersih, makanan itu diberikannya pada sang anak yang makan dengan semangat.
Cinta kasih seorang ibu memang selalu menyentuh. Tak peduli kaya atau miskin, semua ibu pasti selalu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya.