Pantas Sampai Diburu Tak Peduli Hidup Atau Mati, Buronan Jepang yang Ditangkap di Lampung Ini Ternyata Sudah Coreng Budaya Luhur Negeri Sakura, Sampai Pecahkan Rekor!

Mentari DP

Penulis

Seorang buronan asal Jepang bernama Mitsuhiro Taniguchi (47) dilaporkan telah ditangkap di di Lampung Tengah, Lampung pada Selasa (7/6/2022) kemarin.
Seorang buronan asal Jepang bernama Mitsuhiro Taniguchi (47) dilaporkan telah ditangkap di di Lampung Tengah, Lampung pada Selasa (7/6/2022) kemarin.

Intisari-Online.com - Seorang buronan asal Jepang bernamaMitsuhiro Taniguchi (47) dilaporkan telah ditangkap didi Lampung Tengah, Lampung pada Selasa (7/6/2022) kemarin.

MenurutpetugasImigrasi di Lampung Tengah,Mitsuhiro Taniguchidiamankan sekitar pukulpukul 22.30 WIB.

PenangkapanMitsuhiro Taniguchi ini dibantu oleh anggota polisidari Polsek Kalirejodan Polres Lampung Tengah.

Namun siapakah sebenarnyaMitsuhiro Taniguchi?

Dilansir dari berbagai sumber,Mitsuhiro Taniguchi merupakan buronan yang melarikan diri ke Indonesia setelah tersandung kasuspenipuan dana bantuan sosial akibat Covid-19 di Jepang.

Sebelumnya,Mitsuhiro diburu oleh polisi Jepang karena kelompoknya membuatatusan proposal subsidi palsu.

Sehingga pemerintah Jepang rugi sekitar 960 juta yen (Rp105,8 miliar).

Bagaimana tidak, polisi Jepang mengatakanMitsuhiro dan kelompoknya mengajukan proposal palsu pada Juni hingga Agustus 2020.

Mereka yang disebut tinggal diTokyo dan Prefektur Hyogo mengaku bisnis mereka bangkrut karena pandemi virus corona.

Tapi setelah diselidiki, mereka diduga menipu pemerintah Jepang sebesar 3 juta Yenuntuk mendapatkansubsidi pemerintah karena pandemi Covid-19.

Polisi menduga,Mitsuhiro membuat sebuah kelompok yang terdiri dari selusin orang yang terdiri dari keluarga, kenalan, dan orang lain.

Sebab mereka mengajukan1.780 proposal palsu dengan menggunakan nama-nama yang mereka kumpulkan dari kenalan dan seminar.

Sebelum penangkapanMitsuhiro, polisi lebih dulu menangkap beberapa orang. Termasuk istrinya,Rie Taniguchi (45), putra sulungnya, Daiki (22), dan putra keduanya (21) yang saat itu berusia 19 tahun.

Ada juga jugaseorang eksekutif perusahaan yang ditangkap.

NamunMitsuhiro berhasil kabur ke luar Jepang dan menjadiburonan Internasional.

Polisi Jepang menyakini bahwaMitsuhiromelarikan diri ke Indonesia sejak Oktober 2020.Menurut laporan dari Nippon TV, alasanMitsuhiro melarikan diri ke Indonesia karena dia memiliki rencana untuk mendirikan bisnis di Indonesia.

Pernyataan itu didapat dari keterangan teman-temanMitsuhiro yang pernah diajak berbisnis olehnya.

Sejak menjadi buronan internasional, kepolisian Indonesia siap membantu kepolisian Jepang untuk menangkapMitsuhiro.

Mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak imigrasi.

Ini guna memastikan kapan dan di manaMitsuhiro masuk dan keluar dari Indonesia.

Kata polisi Jepang, kasus yang menimpaMitsuhiro ini merupakan kasus penipuan terbesar yang pernah ada di Jepang.

Khususnya yang terkait dengan penipuan bantuan sosial alias bansos.

Sebab kejadian ini sangat tidak sesuai dengan sifat dan karakter orang Jepang yang terkenal jujur.

Diketahui sejak anak-anak, warga Jepang dibiasakan untuk melakukan hal jujur.

Seperti mengembalikan sebuah dompet yang hilang atau hanya sebuah payung yang ketinggalan di kereta api.

MenurutToshinari Nishioka,seorang profesor di Kansai University, sekolah di Jepang memberi kelas terkait etika dan moralitas.

Baca Juga: Cek DaftarKalenderJawa Juni 2022 Online Lengkap Weton, Hari Pasaran, dan Wuku

Artikel Terkait