Intisari-Online.com -Asisten Superintenden (Purn.) Cokrojiyo, koordinator keamanan Cijengkol Megah Plaza, tengah berpatroli keliling ketika ia dikejutkan oleh teriakan dari sebuah salon di lantai tiga pertokoan eksklusif itu. "Tolong, ada pembunuhan, tolong!"Bergegas Pak Komandan yang didampingi Bud Gendell, anak buahnya, menuju ke tempat itu. Di Chantique Beauty Salon, arah datangnya teriakan, suasana belum ramai. Namun, semua karyawan menghentikan kegiatan karena terkejut.Di ruanglulursesosok tubuh perempuan tertelungkup berlumuran darah. Juru lulur sekaligus ahlimanicureDevi Langitsari tewas dengan luka memar di pundak kiri serta logam penggosok kuku menancap di punggungnya. Rupanya, besi mengkilat itu cukup runcing dan bisa ditusukkan ke tubuh manusia."Hmm, sudah dingin. Mungkin kematiannya sekitar dua-tiga jam yang lalu," kata Cokrojiyo seraya memeriksa korban. Ia melihat jam tangan, angka digital menunjukkan angka 11.46."Siapa tadi yang pertama kali menemukannya?" Cokro bertanya kepada kerumunan karyawan."Saya, Pak. Saya juga yang tadi berteriak keluar segera setelah melihat Devi berdarah-darah di ruang lulur," sahut pria berpakaian rapi di kerumunan. "Oh, ya, kenalkan. Saya Sami Hagar, manajer salon ini. Bapak petugas keamanan baru, ya?""Sebetulnya tidak terlalu baru. Mungkin karena saya banyak di Posko, kita belum kenal.Ngomong-ngomong, gimanakejadiannya tadi?""Saya juga kaget setengah mati. Semula saya mau mengontrol ruang lulur yang dari pagi belum dipakai. Semua karyawan sudah datang, tapi tamu belum banyak. Setahu saya Devi tidak masuk karena sejak pagi tidak kelihatan. Daftar hadirnya juga belum diisi. Ternyata dia ... oh!""Tapi apa hubungannya dengan darah di dagu Anda, bahkan bercaknya sampai ke dasi segala?" Cokro bertanya."Oh, ini ... luka waktu saya bercukur tadi pagi. Tapi apa sampainyipratke dasi? Astaga," jawab Sami sambil melangkah mendekati cermin untuk memeriksa dasinya."Itu keteledoran Anda, Mas. Anda tak perlu membersihkannya karena saya tahu itu bukan darah Anda, tapi darah korban. Bud, hubungi Polsek, kita bekuk pelaku pembunuhan ini," Cokro memerintahkan anak buahnya seraya membekuk Sami tanpa perlawanan."Siap, Komandan!"Pertanyaan:Dari fakta apa Cokrojiyo langsung tahu bahwa Sami Hagar adalah pelaku pembunuhan terhadap Devi Langitsari? (Intisari)@Catatan: