Menyambut Sang Ular Air

Lily Wibisono

Editor

Menyambut Sang Ular Air
Menyambut Sang Ular Air

Intisari-Online.com - Hanya dua hari jelang tahun baru Ular Air, Intisari mendapatkan anugerah dua Gold Medal Indonesia Print Media Award (IPMA) di Menado. "Tahun Ular Air itu sebenarnya hanya meneruskan pola yang telah dibuat oleh tahun Naga Air (2012), hanya lebih menentukan saja," tulis Myra Sidharta dalam buku 2013 Janji Sang Ular Air terbitan Intisari. Kalau mendapatkan penghargaan boleh disebut sebagai bagian dari "pola" yang telah ditetapkan oleh Naga Air, aih, pertanda baik dong!

Ular konon merupakan simbol siklus kehidupan. Perhitungan shio menganalisis kehidupan manusia melalui simbolisasi 12 jenis binatang. Bahkan waktu pun mereka bagi menurut 12 jenis binatang tersebut. Banyak ekspresi dalam ilmu metafisika Cina sebenarnya hasil dari kepekaan para ilmuwannya dalam mengamati alam dan membaca pertanda.

Erwin Yap, ahli Mian Xiang (membaca wajah) itu mengatakan, "Tahun ini adalah tahun yang baik bagi orang-orang yang berdahi tinggi dan lebar." Perkataan itu pasti terdengar mengagetkan bahkan menggelikan, kalau Anda sama sekali tidak memiliki dasar ilmu metafisika Cina.

Bagi yang mempraktikkannya, ilmu ini benar-benar sebuah disiplin ilmu yang tidak mudah untuk dipelajari. Buku Ba Zi bahkan dapat Anda beli di toko. Amat tebal dan rumit. Metafisika Cina kuat meletakkan konsep-konsep dasarnya pada hasil pengamatan. Misalnya, bahwa orang yang berdahi tinggi dan lebar itu umumnya memiliki hoki di bisnis yang berkaitan dengan perjalanan. Atau bahwa menurut ilmu Fei Xing (arti harafiah: bintang terbang), setiap tahun memiliki peta energi yang berbeda. Orang Cina juga menggunakan Luoshu, sebuah diagram dengan angka-angka, yang dikaitkan dengan arah mata angin, untuk mengukur energi tersebut.

Bagaimana angka-angka itu dapat ditetapkan, Anda harus bertanya kepada ahlinya. Salah satu ahli itu adalah Master Xiang Yi, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam buku 2013 Janji Sang Ular Air, yang terbit Desember lalu.

Yang jelas, berdasarkan hitungan yang sudah ditabelkan, bahkan ada pula perangkat lunaknya, perjalanan hidup seseorang dapat ter-"baca". Lalu untuk apa ramalan dibacakan, kalau yang akan terjadi toh akan terjadi? Pada wajah manusia tercermin tiga faktor yang mempengaruhi kehidupannya: Langit (takdir), Manusia (upaya), dan Bumi (feng shui). Dengan upaya, manusia masih dapat mengubah nasibnya, meskipun takdir tak dapat ditolak.

Kalau ilmu metafisika Cina didekati dengan rasional, dan bukan sebagai keniscayaan, maka akan dapatlah kita menarik manfaat. Mari sambut tahun baru ini dengan senyum lebar dan penuh syukur.

Selamat tahun baru Imlek 1 Cia Gwee 2564. Xin nian kuai le, bagi yang merayakannya.