Intisari-Online.com - Majalah Intisari Edisi Khusus Agustus 2014 mengangkat pemimpin-pemimpin di era baru. Latar belakang mengapa tema ini diangkat tersaji pada bagian pembuka rubrik khusus Sang Penerobos.
Apa pun yang terjadi di luar, kita tidak pernah terlepas dari ikatan keluarga. Kemajuan teknologi yang telah sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, menawarkan lagi keasyikan baru bagi setiap orang.
Gawai (gadget) menjadi saluran dorongan narsistik, bahkan saat berolahraga dengan intensitas tinggi, seperti dalam olahraga Freelatics (“Membentuk Tubuh Sambil Narsis”). Satu lagi sarana untuk pamer kepada pasangan.
Gawai juga menyusupi ranjang bayi. Orangtua yang cemas karena harus meninggalkan bayi di rumah, boleh berlega hati karena sudah diciptakan berbagai gawai untuk memantau kondisi buah hati mereka (“Aneka Gawai untuk Bayi …”).
Kehangatan cinta keluarga menjadi kekuatan semua orang tak terkecuali para aktivis. Bagaimana almarhum Munir menyatakan cinta kepada istri dan anak-anaknya? Bagaimana mereka merajut kasih-sayang setiap hari? Apa pendapatnya tentang perkawinan? (“Manusia Biasa Itu Bernama Munir”).
Kehangatan keluarga yang terenggut tetap dirindukan dan menjadi kekuatan walau sudah hampir setengah abad berlalu, seperti testimoni perempuan-perempuan eks tapol (“Dari Panti Jompo ….”).
Percayakah Anda kini, siapa pun Anda, atribut apa pun yang melekat pada diri Anda, seberapa pun usia Anda, keluarga akan tetap dapat menjadi api kekuatan. Maka menjaga nyalanya menjadi suatu keniscayaan.
Selamat membaca majalah Intisari Edisi Khusus Agustus 2014.--Untuk berlangganan versi cetak, silakan kunjungi tautan ini.Sedangkan untuk versi digital, silakan kunjungi:Scoop Android: http://bit.ly/1t7xZFhScoop iOS: http://bit.ly/1eDgvNf Majalah Indonesia Android: http://bit.ly/AndroidMIMajalah Indonesia iOS: http://bit.ly/iOSMjlhI