Intisari-Online.com- PermaisuriCiximerupakanperempuan paling kuat dalam sejaran China.
Ciximembantu mengubah China menjadi kekuatan yang lebih modern.
Sebagai seorang janda, dia memerintah sebagai wali untuk putranya yang menjadi kaisar pada usia lima tahun.
Satu hal yang menjadi ciri khasnya yakni bahwa Cixi selalu mengenakan pelindug kuku yang mencolok sepanjang 15 sentimeter yang sangat mahal.
Kuku jari-jari Cixi sendiri begitu terawat, dirapikan dan diwarnai sehingga menjadisimbol pemerintahan elit Qing yang suka kemewahan.
Di Tiongkok kuno,baik pria maupun wanita dari kelas atas, terutama sastrawan, memanjangkan kuku mereka sebagai simbol kekayaan.
Jika seseorang memiliki kuku yang panjang, hal itu menunjukkan bahwa iatidak harus melakukan pekerjaan kasar.
Kuku panjang dianggap begitu berharga hingga beberpa pemimpinmembuktikan komitmen mereka terhadap kerajaan dengan mengorbankan kuku mereka.
Raja pertama dinasti Shang (1600 – 1046 SM), memotong rambut dan kukunya sebagai pengorbanan ke surga untuk memohon hujan selama kekeringan di wilayahnya.
Pentingnya kuku juga menyebabkan tradisi dan takhayul seputar pemangkasannya.
Di dinasti Tang, dokter terkenal Sun Simiao menyimpulkanbahwa kuku jari seseorang hanya boleh dipotong pada lima hari tertentu setiap tahun, dihitung menurut kalender kuno yang digunakan pada waktu itu.
Ketika seseorang meninggal, kuku merekan dipotong dan dikubur bersama mereka.
Menurut Book of Rites, kumpulan teks tentang prinsip-prinsip ritual di era Zhou (1046 – 256 SM), kuku dan guntingan kuku ditempatkan di peti mati orang yang meninggal atau dikubur secara terpisah di samping orang mati.
Hal itusebagai bentukbakti kepada orang tua dan leluhur seseorang di akhirat.
Kuku juga bisa berfungsi sebagai objek kasih sayang,seperti dalam novel Dinasti Qing (1616 – 1911) Dream of the Red Chamber.
Seorang pelayan yang sekarat memilih untuk menggigit kukunya yang panjang dan memberikannya kepada tuannya untuk menunjukkan cintanya.
Para wanita juga mempercantik kuku dengan mewarnainya.
Cat kuku sendiri dibuat dari campuran putih telur, lilin lebah, dan kelopak bungaseperti mawar untuk memberi warna.
Kuku dianggap sangat berharga, dan membutuhkan waktu lama untuk tumbuh, sehingga melindunginya juga sangat penting.
Pelindung kuku sendiri seperti yang dikenakan Cixi biasanyaterbuat dari logam, kerang, bahkan batu giok, benda melengkung seperti cakar ini dihiasi dengan berbagai desain dan motif.
Pelindung kuku ini kebanyakan dikenakan di jari manis atau jari kelingking oleh wanita istana kekaisaran untuk menunjukkan status tinggi mereka.
(*)