Advertorial
Intisari-online.com - Permaisuri pertama Kaisar Hui yang cacat intelektual dari Dinasti Jin, Jia Nanfeng dicerca sebagai wanita jahat yang memprovokasi Perang Delapan Pangeran yang menghancurkan.
Antara tahun 291 dan 300 M, ia mendominasi istana, secara progresif memperluas pengaruhnya dengan bersekongkol dengan pangeran, yaitu kerabat kerajaan seperti Sima Wei.
Pada akhirnya, dia bahkan berencana untuk membunuh putra mahkota.
Tabiatnya yang buruk, disertai dengan penampilan fisik yang buruk Jia Nanfeng dijuluki sebagai permaisuri terjelek dalam sejarah China.
Mengapa Jia Nanfeng disebut Permaisuri Jelek Pertama?
Alasan yang paling mungkin adalah bahwa dia adalah seorang penghasut dan wanita licik.
Bukan hanya penampilannya saja yang jelek, tapi hatinya pun lebih jelek.
Dia adalah wanita yang sangat kejam, dan dia pantas disebut Ratu Jelek.
JikaJia Nanfeng termasuk dalam tipe wanita yang "Meskipun saya terlihat jelek, tetapihatinya sangat lembut", itu bukan apa-apa.
Tapi hatinya tidak berbeda dari penampilannya, dan dia juga seorangwanita dengan keinginan tak terbatas untuk kekuasaan.
Begitu dia menjadi seorang ratu, dia segera menjadi ratu iblis, meskipun dia adalah seorang wanita.
Jia Nanfengtidak hanya jelek, tetapi bahkan lebih jelek ketika dia memasuki istana sebagai ratu.
Yang pertama adalah kecabulan, belum lagi penampilannya yang jelek, dia juga tidak menyukai kepikunan suaminya, dan bingung.
Jia Nanfeng yang jelek sering mengelabui suaminya begitu dia memasuki istana.
Dikatakan bahwa dia telah lama berzina dengan pejabat seperti tabib kekaisaran Ling Chengzhe dan lainnya yang dapat dengan bebas masuk dan keluar istana.
Dia juga dengan boros mengumpulkan hewan peliharaan jantan untuk kesenangan cabulnya, yang membuat penguasa dan oposisi naik turun.
Sekelompok orang di bawahnya berspesialisasi dalam mencari priamuda yang bugar di mana-mana dan diam-diam mengirim mereka ke istana.
Beberapa pria tampan yang dikirim ke istana mampu bertahan hidup.
Dikatakan bahwa para pria di seluruh ibukota kekaisaran ketakutan, berlari dan bersembunyi, dan tidak banyak pria tampan di jalan.
Akhir pemerintahannyadia menderita pembalasan ketika Pangeran Sima Lun melakukan kudeta.
Dia terpaksa bunuh diri tetapi pada saat itu, Dinasti Jin yang rapuh sudah rusak parah.