Intisari-Online.com - Salah satu tempat persinggahan dalam acara Kompas Jelajah Sepeda Manado - Makassar adalah Pangkep atau Pangkajene Kepulauan. Rombongan menginap di aula Kantor Pusat Semen Tonasa. Tiba menjelang matahari lingsir, beberapa peserta kemudian kelayapan mencari makanan di luar.
Awalnya pada mau mencari makanan khas Jawa semacam bakso atau mi. Namun begitu melihat plang sop sodara, kami pun berbelok dan masuk ke kedai yang berupa rumah semi permanen. Sempat mati lampu ketika kami menunggu pesanan datang.
Saya mengira Sop Sodara itu nama warungnya. Ternyata sop sodara (ada yang menuliskan saudara) itu salah satu jenis sop. Sama seperti sop betawi. Atau sop konro. Menurut seorang teman yang besar di Makassar, sop sodara merupakan kuliner khas Pangkep, Sulawesi Selatan. Sosoknya berupa hidangan berkuah dipadukan dengan daging sapi, bihun dan perkedel kentang. Semangkok sop saudara dihidangkan dengan sepiring nasi.
Sop sodara memang berasal dari Kabupaten Pangkep sekitar 60 km dari kota Makassar. Jika berkunjung ke Pangkep maka sering ditemui Warung Sop Saudara + Ikan Bolu Bakar (ikan bandeng) di pinggir jalan. Pangkep memang dikenal sebagai kota ikan bolu. Jadi, kebanyakan warung memadukan sop saudara dan ikan bolu karena itu sudah satu paket yang tak terpisahkan.
Dari Pangkep sop ini kemudian merambah Kota Makassar. Lalu beberapa orang mengira ini kuliner khas kota ini. Namun beberapa warung tidak menghidangkan menu ikan bolu bakar. Untuk tidak menghilangkan jejak asalnya, nama warungnya selalu dengan nama Warung Pangkep.