Intisari-Online.com - Per Minggu (24/4/2022), status Gunung Anak Krakatau naik dari Waspada level II menjadi Siaga Level III.
Naiknya status Gunung Anak Krakatau ini dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Penyebabnya karena Gunung Anak Krakatau terus menerus mengalami erupsi.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Badan Geologi, Eko Budi Leloni, mengatakan bahwa gunung yang terletak di Selat Sunda ini berada dalam periode erupsi menerus.
Di mana perubahan erupsi berubah dari dominan abu menjadi tipe strombolian hingga menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada 17 April 2022.
Lalu pada 23 April 2022, lontaran lava pijar mengalir dan masuk ke laut.
Sehingga ancaman gunung meletus atau erupsi kembali muncul.
Ditambah ada kewaspadaan gelombang tsunami terjadi, terutama di malam hari.
Gunung Anak Krakatau dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Indonesia dan letusannya sering berakibat fatal bagi Indonesia dan dunia.
Bahkan letusan gunung Krakatau pernah memiliki manfaat bagi penelitian terkait misteri kota Atlantis.
Berikut uraiannya dalam dalam artikel berjudul "Menggali Tenggelamnya Atlantis" yang pernah tayang di majalah Intisari edisi April 1994.
---
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR