Pada akhir Maret, Rusia mengklaim menguasai kota.
Kharkiv, provinsi besar yang terletak di timur laut Ukraina, adalah salah satu target utama dalam operasi militer tentara Rusia.
Pada 22 April, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa tentara Rusia telah menguasai gudang senjata dengan ribuan ton amunisi tentara Ukraina di Kharkiv.
"Selama operasi militer khusus, tentara Rusia menguasai gudang besar puluhan hektar Ukraina dan ribuan ton senjata dan amunisi di Kharkiv," Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan.
"Ini adalah amunisi yang digunakan pasukan Ukraina untuk membombardir daerah berpenduduk, yang terus-menerus membahayakan warga sipil," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mencatat bahwa selain amunisi yang berasal dari era Soviet, gudang senjata ini juga menyimpan ranjau dan peluru artileri yang diproduksi oleh Barat.
Menurut RT, ini adalah Gudang Senjata No. 65 Ukraina di Kharkiv, gudang amunisi terbesar di Ukraina.
Gudang senjata nomor 65 dirancang untuk menampung setidaknya 150.000 ton peralatan dan senjata militer.
Jika informasi ini dikonfirmasi, ini bisa menjadi kerugian besar bagi Kiev dalam konteks pertempuran sengit di Donbass tetapi pasukan Ukraina kekurangan senjata.
Dalam pemberitahuan baru tentang perkembangan di Donbass, pada 22 April, Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina mengatakan bahwa sekitar 12-14 batalyon elit Rusia telah meninggalkan Mariupol dan pindah ke timur.
"Situasi ke depan akan sangat sulit bagi pasukan kami," CNN mengutip Oleksiy Danilov Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina.
Source | : | Russia Today |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR