Intisari-Online.com - Selama Perang Dunia II, pasukan Uni Soviet menangkap sekitar tiga juta tentara Jerman.
Sebagian besar tawanan perang ditangkap selama tahun terakhir perang saat mereka berperang melawan serangan gencar pasukan bersenjata Uni Soviet.
Lalu para tawanan perang diminta melakukan kerja paksa selama ekonomi masa perang negara itu.
Tujuannya guna pembangunan kembali negara setelah perang.
Dilansir dari thevintagenews.com pada Kamis (21/4/2022), pasukan Uni Soviet menangkap beberapa tentara Jerman selama bulan-bulan awal perang Soviet-Jerman.
Pada awal 1942, setelah Pertempuran Moskow, jumlah tahanan di kamp tawanan perang Uni Soviet meningkat menjadi 120.000.
Ketika mundurnya Tentara ke-6 Jerman dihentikan, dan mereka menyerah, 91.000 orang yang selamat di Pertempuran Stalingrad menjadi tawanan perang.
Jumlah tawanan perang pada awal 1943 tumbuh menjadi 211.000.
Selama blokade Stalingrad, banyak tentara Jerman meninggal karena luka, kelaparan, dan kurangnya perawatan medis.
Selama bulan-bulan setelah penangkapan mereka di Stalingrad, dilemahkan oleh penyakit (khususnya tifus), malnutrisi, dan penganiayaan, lebih banyak tawanan perang yang meninggal.
Hanya ada sekitar 6.000 yang hidup untuk dipulangkan setelah perang.
Ketika situasi ekonomi yang lemah di Rusia mulai mereda pada tahun 1943, tingkat kematian di kamp-kamp tawanan perang berkurang drastis.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR