Intisari-Online.com – Desember 1947, Rusia berusaha menghancurkan Kanselir Reich dan Fuhrerbunker dengan bahan peledak.
Dunia bak diundang, teman dan musuh, untuk menyaksikan pengadilan Soviet atas Adolf Hitler.
Sementara pada Mei 1945, di markas besarnya di Berlin, diktator Jerman Adolf Hitler bersumpah untuk berjuang sampai akhir dan terbakar habis bersama para pembela terakhir ibukotanya.
Namun, dia akhirnya memutuskan bahwa semuanya hilang dan bunuh diri bersama majikannya dan beberapa pejabat tinggi lainnya.
Lalu, bagaimana jika dia tetap hidup untuk terus berjuang dan ditangkap?
Apa yang akan dilakukan oleh Soviet pada Hitler jika mereka membawanya hidup-hidup?
Jawabannya, kemungkinan besar adalah ‘menempatkan dia untuk diadili’.
Uni Soviet adalah negara polisi yang sangat menyukai uji coba pertunjukan dan teater politik.
Musuh-musuh negara, baik yang nyata maupun yang dibayangkan, akan digiring ke pengadilan yang dipublikasikan secara luas.
Di depan umum, para saksi akan dipanggil untuk menyatakan semua detail mengerikan dari kejahatan yang telah dilakukan oleh musuh.
Apakah ada sejumlah besar bukti atau sedikit, karena lebih banyak dibuat dengan mudah, entah karena takut atau hanya karena ketidaknyamanan.
Namun, dalam kasus Adolf Hitler, pemerintah Soviet tidak perlu memalsukan bukti apa pun.
Hitler dengan pengakuannya sendiri dalam memoarnya Mein Kampf telah merencanakan penghancuran komunisme sejak sebelum dia naik ke tampuk kekuasaan.
Maka, menjadi sangat mudah untuk menggunakan kata-katanya sendiri untuk melawannya, ditambah lagi dengan setumpuk bukti literal terhadap dirinya yang diciptakan oleh tindakannya selama perang.
Uni Soviet menderita lebih daripada negara lain di tangan Hitler dan pasukannya.
Sementara itu, banyak anggota berpangkat tinggi di Partai Nazi yang diadili di Nuremberg oleh Sekutu setelah perang, namun tidak satu pun dari persidangan ini yang menjadi tontonan seperti yang akan dialami oleh Hitler.
Banyak pria yang diadili di Nuremberg berusaha untuk mengatakan bahwa mereka hanya mengikuti perintah dan tidak bertanggung jawab atas apayang terjadi pada banyak korban rezim Nazi, dan Hitler tidak mampu membuat klaim yang sama.
Hitler membuat banyak kesalahan selama perang, dan mungkin salah satu kesalahan terbesarnya adalah meremehkan ketahanan dan perlawanan Soviet.
Mereka bertarung dari gerbang Moskow sampai ke kereta uap benteng kebanggaan Hitler di Berlin.
Pengadilan Nuremberg yang terjadi setelah perang adalah urusan internasional, namun jika Soviet berhasil menangkap Hitler, itu berarti pengadilannya akan menjadi pengadilan Soviet.
Soviet mengajukan kasus pidana terhadap Adolf Hitler berdasarkan kerusakan fisik saja, tidak termasuk korban manusia.
Maka, kita bayangkan skenario hipotesisnya seperti ini: Hitler diseret keluar dari bunkernya dan tidak langsung ditembak oleh pasukan pertama yang melihatnya.
Dia dibawa ke Moskow dengan rantai, lalu gambar serta video tentang ini akan beredar di seluruh dunia.
Dia akan diarak di jalan-jalan utama Moskow melewati makam Lenin dan masuk ke Kremlin untuk diadili.
Kemudian dunia akan diundang, teman dan musuh, untuk menyaksikan keadilan Soviet atas orang ini.
Akan dibuat gambar-gambar, foto-foto, bahkan video-video yang dikhususkan untuk ini, membuat pertunjukan pada tahun 40-an dan 50-an terlihat seperti urusan mudah.
Soviet kemungkinan besar akan membuat persidangan berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, hingga mereka akan mengaraknya untuk menunjukkan kemenangan yang telah dicapai.
Saksi-saksi akan ditemukan untuk memberikan kesaksiannya bahwa Hitler telah melakukan semua kejahatan perang yang sebenarnya dia lakukan dan juga kejahatan lain yang menurut pemerintah Soviet dia lakukan.
Namun, pada akhirnya, dunia dan mungkin Uni Soviet akan bosan memberinya perhatian dan memutuskan untuk melakukan eksekusi yang sangat pantas untuk Hitler.
Ini kemungkinan besar akan menjadi tontonan yang sangat umum, tidak ada peluru tenang di belakang di ruang bawah tanah untuknya.
Banyak yang mengatakan bahwa para pemimpin Soviet ingin mereka menggantung Hitler di Lapangan Merah, dan mungkin seperti itulah akhir hayatnya.
Mereka akan mengikatnya seperti pembunuh massal dan meninggalkannya untuk semua orang agar melihat bagaimana musuh-musuh Uni Soviet dilayani dengan adil.
Pada akhirnya Uni Soviet membalas dendam pada Jerman dan rakyatnya.
Bagian-bagian Jerman belum pulih sampai hari ini dari balas dendam yang diarahkan padanya di tempat Hitler.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari