Intisari-Online.com - Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, mengambil foto ketika berlibur atau mengunjungi tempat baru membuat liburan lebih bahagia. Selain itu, juga membuat kita sungguh-sungguh menikmati liburan.
Peneliti dari University of Southern California Marshall School of Business melakukan sembilan penelitian yang melibatkan 2.000 peserta, baik di laboratorium dan lapangan. Hal ini dilakukan untuk menguji tingkat kenikmatan yang dialami ketika mereka tidak bisa mengambil gambar dan ketika mereka bisa mengambil gambar.
Percobaan dilakukan di beberapa tempat, antaranya reading terminal market di Philadelphia, taman safari, tur bus, dan museum. Dalam setiap percobaan, beberapa peserta didorong untuk menggunakan kamera dan beberapa lainnya diminta untuk tidak.
Hasil penelitian menemukan, mereka yang mengambil foto memiliki waktu lebih menyenangkan dan lebih bahagia daripada mereka yang tidak. Hal itu terlihat dari salah satu tempat percobaan, yakni tur bus. Peserta yang mengambil foto dilaporkan telah menikmati pengalaman jauh lebih banyak daripada peserta yang hanya mengamati pemandangan.
Begitu pun ketika berada di taman safari. Peserta yang diberi kesempatan memotret mengaku, lebih menikmati perjalanan karena dapat menangkap setiap adegan hewan dibandingkan mereka yang hanya menonton.
Para peneliti beranggapan bahwa ketika seseorang mengambil foto, mereka berfokus pada aktivitas dan menangkap momen untuk dijadikan kenangan dan berbagi apa yang mereka memiliki. Menjadi lebih terlibat dalam setiap momen membantu meningkatkan kenikmatan pengalaman.
(Techtimes.com)