Intisari-Online.com – Banyak pakar meyakini, tingkat kepunahan spesies mencapai 100 kali lebih besar dibandingkan masa dimana manusia belum ada.(Baca juga: Angka Harapan Hidup Tergantung Pendapatan)
Walaupun para peneliti belum yakin akan hubungan keduanya, sebuah kajian yang dilakukan University of Carolina, Davis dan Nebraskan Cooperative Fish, menilai manusia adalah salah satu penyebabnya.
“Meningkatnya tingkat harapan hidup manusia, menandakan manusia akan hidup lebih lama, dan akan mempengaruhi planet ini lebih lama juga.” Ungkap para peneliti.
Setiap tahunnya, manusia selalu meninggalkan jejak karbon, jejak ekologis, dan penggunaan sumber daya. “Pengaruh keberadaan manusia akan semakin besar, seiring mereka hidup.”
Kajian ini menggunakan model komputer untuk menghitung dampak adanya manusia terhadap keberadaan spesies.
Para peneliti juga menghitung variabel manusia seperti pendapatan kotor, pariwisata, pertanian dan harapan hidup.
“Hal ini bukan pola acak,” ujar Aaron Lotz dari Jurusan Alam Liar, Perikanan dan Konservasi di UC Davis.
“Dari semua data ini, tingkat harapan hidup manusia adalah faktor penentu bagi keberadaan spesies terancam.”
Kajian ini juga melihat dampak kekayaan, melalui pendapatan kotor dengan meningkatnya jumlah spesies yang terancam.
“Pengaruh tingkat harapan hidup manusia secara global memang memberi dampak yang besar, pasalnya produksi karbon, konsumsi biomassa dan penggunaan energi membutuhkan pengeluaran besar.” Ungkap para penulis.(baca juga: Gunung Berapi Membantu Banyak Spesies Bertahan Hidup di Zaman Es)
Lotz mengatakan, “kendati analisis ini tidak mempelajari mekanismenya, pola yang diteliti jelas menggambarkan adanya keterkaitan antara manusia dengan tingkat kepunahan spesies yang tinggi.” (mongabay.co.id)