Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina dimulai sejak Kamis (24/2/2022).
Kini, setelah lebih dari satu bulan lamanya bertempur, perang Rusia dan Ukrainatelah bergeser.
Dilansir dari bbc.com pada Minggu (10/4/2022), kini pertempuran bergeser ke timur di mana pasukan Ukraina dipertajam dan dipersiapkan dengan baik.
Analis percaya unit terbaik Ukraina berada di timur. Sehingga pasukan Rusia disebut mampu menahan sernagan Rusia.
Akan tetapimereka bisa kalah jumlah dengan pasukan Rusia yang bergerak maju di beberapa daerah.
Di mana pertempuran kunci akan terjadi?
Para pejabat Rusia mengatakan bahwa fokus pasukannya sekarang adalah "pembebasan penuh" Donbas, yang secara luas mengacu pada wilayah timur Ukraina, Luhansk dan Donetsk.
Medan di timur akan menimbulkan tantangan besar bagi Rusia saat mereka menyerang.
Dengan lahan berhutan lebih sedikit daripada bagian utara negara itu, para analis mengatakan area terbuka mungkin menguntungkan pasukan Ukraina.
Pertempuran untuk Slovyansk kemungkinan akan menjadi pertempuran penting berikutnya dalam perang, menurut Institute for the Study of War (ISW).
Jika pasukan Rusia yang bergerak maju dari Izyum dapat merebut kota, mereka kemudian dapat memilih untuk maju ke timur menuju Rubizhne.
Tujuannya untuk mengepung sekelompok pasukan Ukraina yang relatif kecil.
Atau menuju lebih jauh ke selatan untuk mengepung kontingen Ukraina yang lebih besar.
Jika Mariupol jatuh ke tangan Rusia, lebih banyak pasukan mungkin juga tersedia untuk mendorong utara ke daerah barat Donetsk.
Bagaimana persiapan Ukraina?
MantanBrigadir Ben Barry dari Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan pasukan Ukraina memiliki waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan pertahanan mereka.
"Bukan hanya parit gaya Perang Dunia Pertama di sisi Ukraina, mereka juga akan membentengi kota-kota dan desa-desa utama yang ingin mereka pertahankan," katanya.
Kendaraan lapis baja Ukraina dan peralatan lainnya ditempatkan di revetment, atau tepian tanah, untuk perlindungan.
Banyak pasukan Ukraina di timur sangat berpengalaman. Misalnya mereka telah menahan separatis Rusia sejak konflik 2014.
Bagaimana Rusia akan menyerang?
Brigadir Barry mengatakan Rusia memiliki berbagai persenjataan untuk dimanfaatkan.
Misalnya Rusia kemungkinan akan menggunakan artileri secara besar-besaran.
Tujuannya untuk menghancurkan pertahanan Ukraina yang kuat dari udara sebelum maju ke darat.
Selain itu, mereka juga akan menyerang pasukan Ukraina secara langsung dengan infanteri.
Untuk menyerang posisi Ukraina dari jarak yang lebih jauh, Rusia memiliki sistem peluncur roket bertingkat dan kemungkinan besar akan menggunakannya secara besar-besaran.
Sistem peluncur roket itumemiliki 40 roket yang dapat ditembakkan hanya dalam waktu 20 detik.
Dan senjata ini telah digunakan untuk menyerang distrik perumahan Kharkiv, Mariupol, dan kota-kota lain hingga menjadi puing-puing.
Kekuatan udara Rusia juga bisa mendukung. Di mana ini mencakup pembom tempur dan helikopter serang.