Intisari-Online.com - Upaya mendulang uang lewat video kini saat ini seolah-olah hanya bisa melalui YouTube. Namun, ke depannya akan kita juga bisa meraup Rupiah lewat penjualan video di Twitter.
Twitter akan mulai berbagi pendapatan iklan yang berasal dari video yang dibuat dan diunggah pengguna individu di akun Twitter. Sejauh ini, pembagian pendapatan iklan hanya dengan klien bisnis mereka, seperti The National Football League dan CBS.
Twitter menggenjot jumlah unggahan fitur video di tengah persaingan sengit dengan perusahaan sosial media lainnya seperti Facebook dan Snapchat. Saat ini pembagian pendapatan iklan dari video hanya berlaku untuk pengguna Twitter di AS.
Dalam blognya, Twitter bilang platform ini akan memungkinkan pembuat video mendapatkan penghasilan. Namun perusahaan ini tidak menginformasikan berapa besar pembagian penghasilannya.
ReCode, situs berita teknologi, memberitakan, Twitter berencana membagi pendapatan iklan di video hingga 70%. Pembuat video yang sudah di-approve akan memiliki pilihan ketika mengunduh video di Twitter bahwa mereka setuju video akan dipasangkan iklan sebelum video diputar.
Twitter baru-baru ini menambah maksimum panjang video yang bisa diunduh dari 30 detik jadi 140 detik. Twitter juga memperluas video live streaming untuk acara hiburan, berita dan juga olahraga.
Twitter meraup pendapatan di kuartal II-2016 sebesar US$ 602 juta, naik 20% dibanding kuartal sebelumnya. Namun pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar 61%.
(kontan.co.id)