Pria Ini Diminta Bayar Rp18 Juta Setelah Galaxy Note 7 Miliknya Meledak dan Terbakar

Ade Sulaeman

Editor

Pria Ini Diminta Bayar Rp18 Juta Setelah Galaxy Note 7 Miliknya Meledak dan Terbakar
Pria Ini Diminta Bayar Rp18 Juta Setelah Galaxy Note 7 Miliknya Meledak dan Terbakar

Intisari-Online.com - Jika biasanya pemilik ponsel yang meledak dan terbakar menjadi pihak yang meminta ganti rugi, namun lain halnya dengan pria ini. Dia justru diminta membayar ganti rugi sebesa Rp18 juta setelah Galaxy Note 7 miliknya terbakar.

Kisah berawal saat warga Australia yang tengah menginap di sebuah hotel di wilayah kota Perth bernama Tham Hua tersebut tengah menancapkan Galaxy Note 7 miliknya ke charger untuk mengisi baterai sambil ditinggal tidur.

Sedang enak-enaknya mendengkur, Hua tiba-tiba terbangun karena mendengar desisan dan suara letusan dari Galaxy Note 7 yang diletakkan di sisi kasur. Ponsel tersebut rupanya tengah terbakar.

Beruntung, apinya padam sebelum sempat melalap seisi kamar, tapi beberapa kerusakan tak urung telah ditimbulkan.

“Ponsel membakar seprei dan karpet saat saya menepisnya ke lantai. Jari saya juga ikut mengalami luka bakar,” keluh Hua, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Sydney Morning Herald, Kamis (8/9/2016).

Dia curhat di forum online Reddit, di bawah user name Crushader. Foto-foto dari TKP ikut diunggah.

Gara-gara kerusakan yang ditimbulkan itu, dia dikenai tagihan senilai 1.800 dollar Australia atau Rp18 juta oleh pihak hotel.

Setelah mengadu kepada Samsung, Hua mengatakan pihak pabrikan asal Negeri Ginseng itu akan menanggung semua kerugian. Dia juga diberikan ponsel pengganti Galaxy J1 untuk sementara waktu.

“Mereka (Samsung) bilang ini kejadian pertama di Australia,” ujar Hua yang mengaku menggunakan charger dan kabel original dari Samsung saat Galaxy Note 7 miliknya hangus.

Minggu lalu, Samsung telah mengumumkan penarikan 2,5 juta unit Galaxy Note 7 dari pasaran dunia, lantaran masalah baterai yang membuat ponsel itu rawan terbakar.

Hingga minggu lalu saja, tercatat sudah terjadi sebanyak 35 kasus seperti yang dialami Hua. Sebanyak 50.000 unit Galaxy Note 7 yang kadung beredar di Benua Kangguru pun ikut ditarik dalam rangka recall global itu.

Samsung kini menyarankan pemilik Note 7 untuk mematikan dan tidak memakai perangkat tersebut sebelum ditukar dengan versi baru yang aman.

“Pelanggan yang telah membeli Galaxy Note 7 dari Samsung bisa mendapatkan Galaxy Note 7 baru (dan perangkat pengganti sementara) atau refund secara penuh,” sebut Samsung.

(Oik Yusuf/kompas.com)