Intisari-Online.com – Sudah sukses dengan melakukan proses reproduksi tanpa sel telur pada hewan, peneliti terus melakukan riset agar pembuatan bayi manusia bisa dilakukan tanpas sel telur.
Setelah melakukan riset selama bertahun-tahun, ilmuwan akhirnya berhasil untuk membuat generasi makhluk hidup baru dengan menginjeksikan sesuatu sleain sel telur dengan sperma. Penemuan ini merupakan eksperimen yang luar biasa dan sangat revolusioner di bidang embriologi.
Hasil riset ini telah mematahkan doga yang dikatakan oleh para ahli embriologi tahun 1827 bahwa mamalia hanya bisa berkembang biak dengan cara pembuahan sel telur menggunakan sperma.
Biasanya, agar sel telur bisa berubah menjadi embrio, harus ada pembuahan dari sel sperma. Namun peneliti berhasil melakukan trik lain untuk membuat embrio tikus. Mereka memakai sel yang disebut parthenogenotes. Parthenogenotes ini diinjeksi dengan sperma dan alih-alih mati, parthenogenotes ini terus berkembang dan berhasil menjadi embrio lalu lahir sebagai bayi tikus yang sehat.
Hebatnya, tingkat kesuksesan proses ini adalah 24%, angka yang cukup tinggi. Dari hasil riset ini berhasil silahirkan 30 bayi tikus yang sepertinya sama sekali tak memiliki masalah kesehatan. Sejumlah dari tikus ini bahkan terus berkembang biak dan memiliki bayi. Cucu dari bayi-bayi tikus parthenogenotes itu juga kemudian bisa berkembangbiak dengan memiliki bayi secara normal.
(iflscience.com)