Intisari-Online.com – Begini cara menghitung weton jodoh dengan sisa neptu untuk menentukan perhitungan suami istri.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, jodoh seseorang masih harus dihitung terlebih dahulu weton jodohnya untuk mengetahui cocok atau tidaknya sampai ke pelaminan nanti.
Lalu, bagaimana bila perhitungan weton pasangan tersebut mendapatkan hasil ketidakcocokan?
Bila tetap ingin meneruskan, ada ritual-ritual tertentu yang harus dijalani atau ruwatan yang dilakukan untuk menolak bala.
Ritual yang dilakukan, misalnya memotong ayam, atau mengubur tanah sebelum menjalani akad nikah.
Zaman sudah berubah dan semakin modern, weton jodoh tidak lagi menjadi ukuran dalam mencari pasangan.
Namun, sebagian masyarakat Jawa masih percaya dengan primbon jawa yang mengatur weton jodoh ini.
Untuk menentukan cocok atau tidaknya pasangan, maka Anda diminta menjumlahkan nilai neptu weton lahir Anda dan pasangan.
Baca Juga: Begini Cara Menghitung Weton Sebelum Menikah Lihat Kecocokan Pasangan Menurut Primbon Jawa
Misalnya saja, Diyandra lahir pada Sabtu Pahing, maka nilai neptu Anda adalah 9+9 = 18.
Lalu, weton pasangannya, Kusumawati, adalah Selasa Kliwon, maka nilai neptunya adalah 3+8 = 11.
Nilai neptu dari keduanya dijumlahkan, maka hasilnya adalah 18 + 11 = 29.
Kemudian bagi hasil penjumlahan dengan angka 5, dan lihat hasil angka yang tersisa.
Lalu cocokkan dengan lima kategori berikut ini, seperti dalam perhitungan primbon jawa.
Sri (jika perhitungan sisa 1)
Maka dalam kehidupan rumah tangganya memiliki banyak rezeki yang berlimpah.
Dana (jika perhitungan sisa 2)
Maka dalam kehidupan rumah tangganya akan kaya.
Baca Juga: Begini Cara Menghitung Weton Jodoh dengan Sisa Neptu Weton Pasangan
Lara (jika perhitungan sisa 3)
Maka kehidupan rumah tangganya akan mendapatkan halangan berupa penyakit.
Pati (jika perhitungan sisa 4)
Maka dalam kehidupan rumah tangganya, salah satu akan meninggal.
Lungguh (jika perhitungan sisa 5)
Maka dalam kehidupan rumah tangganya akan kokoh dan selamat.
Jadi, dari perhitungan ramalan primbon jawa tersebut, maka pasangan Dyandra dan Kusumawati termasuk dalam pasangan Pati, yang berarti kehidupan pasangan rumah tangganya salah satu akan meninggal.
Anda boleh saja tidak percaya dengan ramalan tersebut di atas, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur bangsa kita. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari