Intisari-Online.com - Tunjangan Hari Raya adalah kewajiban setiap pekerja. Namun, seringkali pengeluaran Lebaran malah “nombok” alias lebih dari jumlah THR yang diterima.
Bagaimana mengatur uang THR agar tidak nombok? Tentunya, Anda harus mengetahui pos-pos apa saja yang dibutuhkan untuk Lebaran.
Dengan mengurutkan pengeluaran rutin Lebaran, Anda akan mengetahui mana saja yang harus diprioritaskan dan berapa batas anggaran yang harus disiapkan untuk masing-masing pos.
Untuk memudahkan, ini dia tips dari Dida Nurhaida, Praktisi Keuangan, Investasi & Pasar Modal dari Fahima Advisory, untuk mengatur pos-pos dalam alokasi uang THR Anda:
(Baca juga: Catat! Mulai dari Jalan Tol Hingga Kantor Polisi, Inilah Daftar Nomor Telepon Penting Selama Mudik Lebaran 2017)
(Baca juga: Sebentar Lagi Mudik Lebaran, Jangan Sembarangan Membeli Ban Sebelum Mengenali 5 Pola Alur Ban Ini)
(Baca juga: Mudiklah Lebaran Kali Ini, agar Orangtua Kita Tak Terkena Sindrom Ruang Kosong)
1. Membayar Kewajiban
Membayar kewajiban dalam artian zakat fitrah, zakat maal, bonus para pekerja di rumah, dan memberi orangtua atau saudara.
2. Anggaran Mudik
Anggaran mudik adalah hal yang wajib masuk alokasi dana Lebaran. Anggaran ini termasuk biaya transportasi dan akomodasi.
3. Amplop untuk Keluarga
Bagi yang mudik saat Lebaran, tidak perlu terlalu banyak membuat hidangan dan kue-kue di rumah. Anggarannya ini dialokasikan membeli oleh-oleh dan menyiapkan amplop “salam tempel” untuk sanak saudara di kampung halaman.
Sedangkan bagi yang tidak mudik karena orangtua dan kerabat masih dalam satu kota, bujet mudik bisa digunakan membeli hadiah, hantaran dan menyiapkan amplop “salam tempel” saat bersilaturahim dan berkumpul bersama.
4. Hidangan Lebaran
Jika Anda tidak mudik, perlu disiapkan anggaran untuk hidangan Lebaran. Alokasi dana Lebaran ini termasuk hal yang sifatnya fleksibel, yaitu menyiapkan hidangan dan kue-kue. Perhitungkan berapa orang yang akan datang ke rumah saat Lebaran agar hidangan tidak mubazir.
5. Pakaian
Kebutuhan membeli pakaian baru, sebenarnya bisa dijadikan pos terakhir dan jika dianggap perlu saja. Beri batasan berapa jatah maksimal setiap orang agar tak kebablasan.
6. Lain-Lain
Jangan lupa, sisihkan sedikit dana antisipatif sebagai cadangan jika ada pengeluaran di luar dugaan.
Bila masih tersisa, ada juga beberapa keluarga yang memanfaatkan sisa uang THR untuk membayar kewajiban iuran tahunan seperti iuran PBB, perpanjangan STNK kendaraan dan membayar premi asuransi tahunan.
(Noverita K. Waldan / tabloidnova.com)