Intisari-Online.com - Sebentar lagi bulan Ramadhan 1443 H akan datang, lantas, Ramadhan berapa hari lagi?
Penting untuk mengetahui Ramadhan berapa hari lagi agar kita dapat mempersiapkan diri menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Agama (Kemenag) memang belum menentukan kapan puasa 2022 atau Ramadhan 1443 H akan dimulai.
Namun,sejumlah organisasi Islam di Indonesia sudah menentukan kapan puasa 2022 atau Ramadhan 1443 H, termasukMuhammadiyah.
Menurut Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1443 H akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 2 April 2022.
Penentuan itu berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022.
Jika berdasarkan jadwal puasa Ramadhan dari Muhammadiyah, maka bulan puasa 2022 akan berlangsung 17 hari lagi bila dihitung dari hari Selasa (15/3/2022) ini.
Sementara, Kemenag sendiri dilaporkan akan melakukan sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1443 H.
Baca Juga: Ramadhan Berapa Hari Lagi? Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Tanggal 1 April 2022
Baca Juga: Ramadhan Berapa Hari Lagi, Ini Jadwal Puasa Ramadhan 2022 Beserta Niat dan Syarat Wajib Berpuasa
Sidang isbat itu sendiri akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H.
Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan,tak ada salahnya, kita mengingat kembali niat dan syarat wajib berpuasa Ramadhan.
Melansir baznas.go.id, niat puasa diartikan sebagai sebuah penegasan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Niat puasa ini hendaknya dibaca setiap malam di bulan Ramadhan, atau sebelum waktu fajar.
Adapun berikut bacaan niat puasa:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri romadhana hadzihissaanati lillahi ta’ala
Artinya : Aku niat puasa berpuasa besok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.
Adapun saat berpuasa, hendaklah kita menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dimulai sejak waktu fajar hingga terbenamnya matahari.
Hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan, minum, keluar air mani yang disengaja, muntah yang disengaja, nifas, menstruasi, dan keluar dari islam (murtad).
Sementara syarat wajib puasa adalah sebagai berikut:
Muslim
Puasa merupakan ibadah yang termasuk dalam rukun islam, dengan demikian ibadah ini wajib ditunaikan oleh seorang Muslim.
Balig atau Sudah Dewasa (Pubertas)
Syarat wajib yang kedua untuk menjalankan ibadah puasa adalah dengan umur diatas 15 tahun atau telah mencapai status balig atau pubertas.
Balig bagi perempuan ditandai dengan hadirnya menstruasi. Sementara, balig bagi laki-laki ditandai dengan keluarnya air mani dari kemaluannya.
Berakal Sehat
Syarat ketiga adalah berakal sehat, apabila seorang Muslim kehilangan akal sehatnya (gila) maka puasa tidaklah diwajibkan untuknya.
Begitupun dengan seorang muslim yang kehilangan kesadarannya atau dalam keadaan mabuk.
Mampu Menjalankan Ibadah Puasa
Jika seorang muslim telah memenuhi syarat wajib puasa namun tidak bisa menjalankannya karena suatu alasan tertentu, maka diperbolehkan baginya untuk tidak berpuasa.
Alasan-alasan tersebut seperti dalam keadaan sakit, usia senja, dalam perjalanan, ibu hamil dan menyusui.
Namun, wajib mengganti puasa Ramadhan tersebut di hari lain jika mampu.
Jika tidak mampu mengganti, wajib baginya untuk membayar fidyah sesuai dengan jumlah puasa Ramadhan yang ditinggalkannya.