Intisari-Online.com - Anggapan bahwa ibu-ibu yang membawa kendaraan di jalan raya sering membahayakan dirinya serta pengguna jalan lain sebenarnya wajar. Meski demikian, sebenarnya kita harus memaklumi ibu-ibu pengendara meski kadan membuat kesal. Kenapa?
Ditemui di Lippo Mall Puri, Jakarta, Sabtu (27/8/2016), Iim Fahima Jachja, pendiri dan CEO Queenrides, mengatakan, kurangnya pengetahuan wanita mengenai otomotif sangat alami.
“Berdasarkan riset safety riding dari Australia, otak wanita memang berbeda daripada pria. Oleh karena itu, wanita tidak perlu berkecil hati bila secara keahlian masih kurang bila dibanding pria,” tuturnya.
Dia menjelaskan, pria memiliki kecenderungan seperti berburu sehingga mereka lebih berani dan percaya diri. Sementara itu, wanita memiliki kecenderungan untuk lebih berhati-hati.
Namun, Iim tetap menyayangkan prasangka masyarakat terhadap pengendara wanita.
“Jangan begitu, kalau kita ingin wanita mengerti cara berkendara yang baik, cara terbaik adalah dengan memberdayakan mereka, bukan mengecilkan,” ujarnya.
Menurut Iim, mengecilkan pengendara wanita dapat mengurangi kepercayaan diri mereka saat berada di jalan raya.
Untuk meningkatkan kepercayaan diri wanita dan mengajari cara berkendara yang aman, Iim pun membentuk Queenrides.
Platform otomotif pertama yang ditujukan kepada wanita Indonesia ini pun menjadi sebuah wadah di mana wanita dapat mempelajari cara yang tepat dan aman dalam berkendara.
(Shierine Wangsa Wibawa/kompas.com)