Intisari-Online.com - Calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton jatuh sakit ketika menghadiri peringatan tragedy 11 September yang ke-15 di Monumen Peringatan Ground Zero, New York. Dokter mendiagnosa, Hillary menderita pneumonia. Lantas, apa itu pneumonia? Seperti apa gejala dan faktor penyebabnya? Yuk, mengenal penyakit pneumonia lebih jauh:
Pneumonia atau radang paru-paru merupakan penyakit yang umum dialami oleh banyak orang. Meski demikian, radang paru-paru tidak selalu menakutkan seperti yang banyak dikatakan orang.
Michael Niederman, MD, anggota American Thoracic Society dan profesor kedokteran klinis di Weill Cornell Medical College, mengatakan, radang paru-paru adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Hal itu dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan mengancam kehidupan, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan kronis lainnya.
Tapi, pada banyak kasus, khususnya radang paru-paru ringan dapat diobati selama rajin melakukan pemeriksaan rutin. “Ketika itu muncul di luar rumah sakit, pasien umumnya dapat sembuh dengan cepat. Biasanya, mereka tidak membutuhkan terapi canggih, selain istirahat, hidrasi, dan antibiotik,” kata Niederman.
Satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti penyakit radang paru-paru adalah dengan melakukan pemeriksaan dada melalui sinar X. Tetapi, dokter sering mendiagnosa dan memberikan antibiotik usai memeriksa paru-paru pasien dengan stetoskop.
Mengenai gejala, Nierderman mengjelaskan, dalam kondisi sehat, radang paru-paru muncul dengan gejala klasik, seperti demam, menggigil, nyeri dada, atau sesak napas. Akan tetapi, dalam kondisi kurang baik atau kronis, gejalanya lebih halus, seperti kebingungan, kelelahan, dan tidak ada keluhan pernapasan tertentu.
(Health.com)