Intisari-Online.com- Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih adalah julukan untuk bendera pertama Indonesia. Bendera ini dibuat sendiri oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno. Telah lama bendera ini berada dalam museum di Monumen Nasional (Monas). Lalu akan dikeluarkan ketika upacara bendera di Istana Negara setiap tanggal 17 Agustus. Tapi di ulang tahun ke 71 kali ini, sang bendera pusaka akan diarak keliling ibukota.
Ini merupakan rencana langsung dari Presiden Joko Widodo. Rencananya bendera pusaka akan diajak keliling bersama kereta kencana yang ditarik empat ekor kuda dari Monas ke Istana Negara. Sesampainya di Istana Negara, bendera pusaka akan dikibarkan oleh para paskibra.
Menurut Darmansjah Djumala, Kepala Sekretariat Presiden, ini merupakan simbol negara yang bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat. “Jika biasa hanya dihormati, kini akan dibuat seremoni,” kata Djumala.
Hal senada juga diucapkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Menurutnya Presiden Jokowi ingin sesuatu yang berbeda. “Ini adalah acara upacara kenegaraan. Ucapara bendera paling spesial. Jadi persiapaannya harus istimewa,” jelas Gatot ketika menghadiri gladi kotor perayaan hari proklamasi Indonesia.
Menurut Gatot, Presiden ingin rakyat berpesta. Karenanya dibuat acara semenarik mungkin. Iring-iringan ini akan menjadi daya pikat tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Tidak usah terlalu mewah dan menghambur-hamburkan uang, cukup melakukan arak-arakkan saja. Sederhana tapi khidmat.
Bersiap merayakan hari ulang tahun negara Republik Indonesia ke 71?