Intisari-Online.com - Pengakuan Ario Kiswinar sebagai anak motivator kondang langsung ramai diperbincangkan. Beberapa saat kemudian Mario teguh langsung memberikan tanggapan dan menyatakan bahwa Ario bukanlah anak kandungnya.
Mario menyatakan bahwa Ario adalah anak yang diperoleh mantan istrinya dari selingkuhannya. Meski bila merujuk pada akta kelahiran, tertulis bahwa Mario Teguh-lah yang menjadi ayah dari Ario Kiswinar.
Lalu, dengan kondisi seperti itu, muncul pertanyaan, seperti apakah status hukum Ario Kiswinar dan Mario Teguh?
Sebelum menjawabnya, mari kita sama-sama menyimak Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, khususnya Bab IX tentang Kedudukan Anak pasal 42 dan Pasal 43.
Pasal 42
Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah.
Pasal 43
(1) Anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya.
(2) Kedudukan anak tersebut ayat (1) diatas selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Merujuk pada pasal-pasal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Ario Kiswinar merupakan anak sah dari Mario Teguh. Apalagi ada akta kelahiran yang merupakan dokumen resmi negara yang menyatakan bahwa Ario merupakan anak kandung Mario.
Dengan akta tersebut, maka Mario Teguh wajib untuk memenuhi seluruh kewajibannya sebagai orangtua.
Lalu bagaimana dengan penyangkalan Mario Teguh yang menyatakan bahwa Ario adalah anak yang lahir dari hubungan gelap mantan istri Mario dengan selingkuhannya.
Untuk itu, kita wajib menyimak pasal 44, masih di UU Perkawinan:
Pasal 44
(1) Seorang suami dapat menyangkal sahnya anak yang dilahirkan oleh isterinya, bilamana ia dapat membuktikan bahwa isterinya telah berzina dan anak itu akibat daripada perzinaan tersebut.
(2) Pengadilan memberikan keputusan tentang sah/tidaknya anak atas permintaan pihak yang berkepentingan.
Merujuk pada pasal tersebut, maka Mario Teguh bisa saja menyangkal status Ario Kiswinar sebagai anaknya jika dapat membuktikannya, salah satu caranya adalah melalui tes DNA.
Setelah itu, Mario harus menunggu keputusan pengadilan yang akan mengkaji bukti yang disodorkan Mario. Untuk selanjutnya akan dinyatakan apakah Ario merupakan anak kandungnya atau bukan.
Jika tidak terbukti, maka Mario Teguh masih wajib memenuhi segala kewajibannya sebagai orangtua.