Advertorial
Intisari-Online.com - DJ muda yang tengah naik daun, Avicii, ditemukan tewas dalam kamarnya di Omah pada 20 April 2018 kemarin.
Kematian Avicii menimbulkan duka mendalam bagi keluarga juga penggemarnya di seluruh dunia.
Pada saat itu, Avicii disinyalir meregang nyawa karena sakit pankreatitis akut (radang oankreas) dan itu diduga disebabkan oleh Avicii yang kecanduan alkohol.
Namun sebuah kesaksian baru yang dilansir dari TMZ menyebutkan bahwa Avicii tidak mati karena kanker pankreas.
Baca Juga:Tragis, 6 Selebriti Ini Tewas Dibunuh Penggemarnya Sendiri!
Avicii meninggal disengaja alias bunuh diri.
DJ muda bertalenta itu melukai pergelangan tangannya dengan pecahan kaca yang dia ambil dari botol anggur.
Avicii memecahkan sebuah botol anggur dan mengambil sepotong kaca tajam.
Dua sumber mengatakan pada TMZ bahwa Avicii melukai lehernya, tapi sebuah sumber menyangkalnya dan berkata bahwa pergelangan tangan kiri Avicii yang tergores.
Itu menyebabkan pendarahan hebat dan Avicii meregang nyawa karenanya.
Ditelusuri lebih jauh, bukan hanya sekali dua kali Avicii memberi tanda bahwa dia ingin segera mati.
Sebelumnya, DJ ini pernah mengatakan pada manajemennya bahwa dia lelah dan butuh istirahat dari tur dunianya.
"Aku rasa aku akan mati, aku bisa mati kalau kita tidak menunda tur dan serangkaian acara ini," kata Avicii pada sang manajer.
Keluarga Avicii merilis sebuah pernyataan yang berbunyi, "Dia benar-benar bergumul dengan pemikirannya mengenai kehidupan dan kebahagiaan. Dia tidak bisa tinggal lebih lama dan dia ingin menemukan kedamaian."
Sebelum kematiannya, Avicii juga menelepon keluarganya dan mengatakan bahwa keadaannya semakin buruk.
Salah satu kerabat Avicii segera terbang ke Oman karena mereka mendapat firasat yang kurang menyenangkan.
"Ini mengerikan, keluarga merasa tidak berdaya dan frustasi karena kematian Tim (nama asli Avicii)," kata seorang kerabat pada Express.
Keluarga menduga Avicii telah depresi karena serangkaian masalah kesehatan fisik dan mental yang dia alami.
Avicii seringkali merasakan serangan panik dan juga mengalami kecanduan alkohol yang serius.
DJ ini telah pensiun dari pertunjukan langsung sejak tahun 2016.
Dia menderita pankreatitis akut dan kantung empedu serta usus buntunya telah dioperasi di tahun 2014.
Sebelum meninggal, Avicii tidak berhenti mengonsumsi alkohol dan selalu menfaatkan alkohol gratis seperti koktail Bloody Mary dan anggur saat dia keliling dunia.
Baca Juga:Jackie Chan Kaya Raya Tapi Putrinya Hidup Miskin dan Menggelandang, Ini Kisahnya!