Memperingati 'Indonesia Juara' ala Kompasianival 2015

Moh Habib Asyhad

Editor

Memperingati 'Indonesia Juara' ala Kompasianival 2015
Memperingati 'Indonesia Juara' ala Kompasianival 2015

Intisari-Online.com -Bertempat di Area Piazza, Mal Gandaria city, Jakarta, ribuan kompasianer dan puluhan komunitas berkopi-darat di acara Kompasianival 2015, pada Sabtu dan Minggu (12-13/12). Diadakan selama dua hari, Pepih Nugraha, Chief Operation Officer Kompasiana, menargetkan acara ini bisa dihadiri 5.000 orang. Dua kali lipat dari perhelatan sebelumnya.

Jika pada 2014 tema yang diusung adalah Aksi untuk Indonesia, maka Kompasianival 2015 mengambil tema “Indonesia Juara”. Dengan tema ini Kompasiana ingin mengajak warga internet dan seluruh lapisan masyarakat untuk mengembangkan potensi juara yang dimiliki setiap individu dan menyadari potensi Indonesia sebagai bangsa yang layak menjadi juara di rumahnya sendiri, bahkan di dunia.

Tak sekadar jargon, beberapa sosok juara dihadirkan pada acara yang juga mengundang beberapa pegiat food-truck di Indonesia ini. Beberapa di antaranya adalah Bupati Bentaeng Nurdin Abdullah, Grand Master catur Medina Warda Aulia, juara dunia wushu Lindswell Kwok, dll.

Pada sesi Tokoh Bicara yang diadakan pada Sabtu (12/12) di bawah guyuran hujan yang lumayan deras, Kompasianival 2015 mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Dipandu oleh pembaca acara Angie Ang, Pak Menterinya yang masa kecilnya dihabiskan di Jalan Kaliurang Km. 5, Sleman, Yogyakarta, membagikan kenangannya saat menjadi “juara”.

Momen juara bagi Anies bukan saat ia menjadi juara kelas atau setelah memenangi sebuah perlombaan. Ia merasa menjadi juara ketika diperbolehkan naik sepeda oleh orangtuanya. “Saya hanya boleh naik sepeda kalau pergi ke perpustakaan,” kenang cucu Abdurrahman (AR) Baswedan itu.