Bali Marathon, Lomba Marathon Yang Wajib Dicoba Sebelum Mati

YDS Agus S.

Editor

Bali Marathon, Lomba Marathon Yang Wajib Dicoba Sebelum Mati
Bali Marathon, Lomba Marathon Yang Wajib Dicoba Sebelum Mati

Intisari-Online.com - Majalah Runner's World telah menobatkan Bali Marathon yang tahun ini berubah nama menjadi Maybank Bali Marathon (sebelumnya BII-Maybank Bali Marathon/BMBM) sebagai One of The 52 Best Races on Earth 2016 alias salah satu dari 52 lomba lari terbaik di dunia pada 2016. Dua kali mengikuti lomba itu saya pun mengamini apa yang dikatakan majalah yang khusus mengupas dunia perlarian.

Dari segi lintasan, lari maraton yang tahun ini diselenggarakan pada 28 Agustus 2016 mengambil tempat di Gianyar, Bali ini sangat variatif. Start dan finish di Bali Safari and Marine Park, Gianyar, Bali. Dari jalan datar, turunan dan tanjakan halus, juga turunan dan tanjakan curam. Hal itu diakui oleh Presdir Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, sebagai nilai lebih dari Bali Marathon. Sangat berbeda dengan lomba serupa semisal Jakarta Marathon. Belum lagi antusias penduduk yang menyambut dan menyemangati para pelari dengan aneka kesenian.

Tak heran jika pada penyelenggaraan kelima kali ini, slot yang ditawarkan panitia dengan cepat ludes disambar peserta. Meskipun kuota untuk pendaftaran peserta umum sudah ditambah sekitar 40 persen, seluruh slot baik di nomor FM (42,195 km), HM (21,0975 km), 10K, dan lomba lari anak (children sprint) telah mencapai kuota hanya dalam waktu kurang dari lima hari sejak registrasi dibuka untuk umum pada 15 April 2016. Merebaknya media sosial memang sangat membantu promosi MBM sebab jauh-jauh hari sudah beredar di banyak media sosial soal pembukaan pendaftaran lomba ini.

(Sebagai perbandingan, pada 2015 slot FM baru ludes setelah kurang dari dua minggu disusul seluruh slot lainnya satu minggu kemudian.)

Total peserta untuk tahun 2016 ini adalah sekitar 7.000 pelari dari 42 negara. Indonesia tentu paling banyak dengan 6.668 (89 persen) peserta, disusul Malaysia 418 (6 persen), Jepang 95 (1,3 persen), Singapura 63 (1 persen), dan AS 32 (0,5 persen). Meningkatnya peserta tentu akan menaikkan jumlah peserta yang mencapai garis finish juga. Jika pada 2012 untuk kategori FM tercatata 405 pelari yang finish, pada 2015 menjadi 890. Tahun 2016 ini tentu akan lebih banyak lagi karena peserta kategori FM mencapai 2.457 orang (1.331 peserta diantaranya merupakan virgin runner untuk kategori FM).

Tak berlebihan jika MBM kemudian disejajarkan dengan lomba maraton internasional yang telah terkenal di dunia, termasuk Los Angeles, Kilimanjaro, Gold Coast, dan Hong Kong Marathon. Pengakuan ini melengkapi pencapaian MBM sebelumnya ketika berhasil meraih predikat One of Remarkable Races You Need to Run Before You Die (The Active Times 2015), Best Marathon/Best Half Marathon/Best Finisher Medal (Runhood Instagram Magazine 2015), the Best Running Activation (Indonesia Most Experiental Brand Activation 2014 dari Mix Marcomm Magazine 2014).

Selain itu, sejak 2013, MBM juga menjadi lomba full marathon pertama di Indonesia yang berhasil memenuhi kualifikasi dalam official race directory Boston Marathon, yang merupakan salah satu dari enam World Major Marathon series selain Berlin, New York, London, Chicago, dan Tokyo Marathon.

"Pengakuan yang kami raih hingga saat ini tentu saja merupakan buah dari kesungguhan kami untuk menyelenggarakan event terbaik serta tidak terlepas dari testimoni para peserta lomba, terutama pencinta olahraga lari yang terus tumbuh dan berkembang bersama Bali Marathon sejak 2012 hingga sekarang," kata Taswin Zakaria.

Nah, jika Anda pelari, cobalah untuk merasakan Bali Marathon tahun depan. Dijamin tidak akan menyesal.