Mengapa Api dan Hujan Bermusuhan?

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang raja yang memiliki seorang putri cantik. Banyak pemuda ingin menikahinya. Tapi pikir aja, “Mereka tidak sangat baik untuk putri saya.”

Api dan Hujan pun ingin menikahi anak raja. Hujan datang kepada putri raja dan berkata, “Maukah kau menikah denganku, putri raja?”

“Ya, saya mau,” kata gadis itu.

Pada saat yang sama, Api datang kepada raja dan berkata, “Saya ingin menikahi putri Anda. Apakah Anda akan memberikannya kepada saya untuk menjadi istri saya?”

Raja berkata, “Ya, aku akan melakukannya.”

Kemudian raja memanggil putrinya dan berkata kepadanya, "Putriku sayang, Anda akan menikah Api. Aku harus menepati janjiku.”

"Oh, Ayah," kata gadis itu, "Saya tidak bisa menikah dengan Api, saya harus menika dengan Hujan. Saya harus menepati janji saya padanya.”

“Apa yang harus kita lakukan?” teriak raja. “Kau tidak bisa menikahi mereka berdua.”

Kemudian Api dan Hujan datang pada Raja dan putrinya. Raja berkata kepada mereka, “Besok akan menjadi hari pernikahan putriku.”

“Dengan saya?” tanya Api.

“Dengan saya?” tanya Hujan.

“Dengan pemenang lomba. Baginya, aku akan memberikan anakku,” kata Raja.

Pada hari perlombaan banyak orang datang ke istana. Mereka semua ingin melihat perlombaan. Beberapa dari mereka mengatakan, “Api akan menang.”

Lainnya mengatakan, “Hujan pasti akan menang.”

Tapi putri raja berpikir, “Aku ingin menikah dengan Hujan.”

Hari perlombaan datang. Ketika tiba waktunya untuk mulai, drum pun dibunyikan. Perlombaan dimulai. Angin membantu Api sehingga berjalan dengan cepat. Tapi di mana Hujan? Tidak ada yang melihatnya. Orang-orang mulai berteriak, "Lihat, Api cukup dekat finish!”

Tapi kemudian Hujan mulai jatuh dari langit dan memadamkan Api. Sehingga Api tidak bisa menyelesaikan balapan.

Orang-orang berteriak, "Hujan, Hujan lah pemenangnya!”

Maka Raja memberikan putrinya kepada Hujan dan mereka sangat senang. Dan sejak itu Api dan Hujan selalu bermusuhan.