Intisari-Online.com – Kehilangan tak selalu berarti buruk. Selalu ada hikmah dari kehilangan.
Pada suatu waktu, hiduplah seorang pria petani dengan keluarganya. Pria ini memiliki sejumlah ladang dan beberapa hewan peliharaan. Ladang dan hewan-hewannya ini selalu dijaga serta dirawatnya dengan baik. Salah satu peliharannya yang paling ia sayangi adalah seekor kuda jantan berwarna cokelat.
Satu hari, kuda ini hilang. Beberapa tetangga berkata bahwa kuda itu telah melewati batas daerah yang tak tak boleh dilewati karena sudah memasuki hutan liar. Pria ini sangat sedih karena merasa kudanya telah hilang dan akan mati dimangsa hewan buas. Namun dalam hatinya, pria ini berkata, “Tak mengapa, mungkin ini bukan kejadian buruk melainkan kehilangan yang akan mendatangkan hikmah.”
Setelah beberapa minggu berlalu, di malam hari tiba-tiba saja pria ini dikejutkan dengan suara kuda. Saat membuka pintu depan, didapatinya ada dua ekor kuda berwarna cokelat dan putih. Kuda cokelatnya ternyata sudah kembali dan membawa seekor kuda betina.
Sesuai dengan aturan adat di desa itu, kuda yang tidak diketahui pemiliknya akan dianggap milik orang yang menemukannya. Tetangga-tetangga pria itu kemudian menyelamatinya karena sudah berhasil mendapatkan satu kuda tambahan tanpa melakukan apapun.
Pria ini pun hanya bisa mengucap syukur dan berkata dalam hari, “Syukurlah karena aku sungguh berhasil mendapatkan hikmah dari sebuah kehilangan.”
Baru berbahagia selama beberapa hari, pria ini tiba-tiba saja ditimpa kemalangan lagi.