Kita adalah Apa yang Kita Katakan

K. Tatik Wardayati

Editor

Kita adalah Apa yang Kita Katakan
Kita adalah Apa yang Kita Katakan

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang pria tua miskin dan kesepian tinggal di sebuah desa kecil. Sering ia berkata, “Saya tidak punya keluarga. Akan lebih baik jika saya mati.”

Setiap pagi, ia pergi ke hutan. Ia memotong beberapa pohon dan mengumpulkannya dalam sebuah wadah. Lalu, ia akan menjualnya di pasar. Dengan uang yang diperolehnya, ia makan beberapa makanan di warung kecil.

Pada suatu hari, ia mengalami demam tinggi. Tapi ia masih pergi bekerja, karena jika ia tidak pergi, maka ia tidak akan mendapatkan uang untuk membeli makanan dan obat-obatan. Saat ia kembali membawa bungkusan dari hutan, kembali ia berkata, “Saya tidak memiliki seorang pun untuk membantu saya. Saya berharap Tuhan membawaku pergi.”

Ketika itu Tuhan mendengarkan apa yang dikatakan pria itu. Maka ia menampakkan diri di hadapan pria tua itu dan memintanya untuk menemaninya ke surga bersama denganNya.

Tetapi pria tua itu merasa takut dan berkata, “Oh! Saya hanya meminta bantuan.”

Tuhan pun membantu pria itu membawa bungkusan itu dan tersenyum, “Dia tidak percaya pada apa yang dia katakan.”