Intisari-Online.com – Alkisah, seekor unta hidup di hutan. Ia memiliki kebiasaan yang sangat buruk, yaitu menggoda atau menghina hewan lain atas penampilan mereka.
Unta itu menggoda gajah dan berkata, “Oh, gajah! Gemuk dan jelek sekali kelihatanmu. Tuhan telah memberikan dua ekor, satu di belakang dan satu di depan.”
Kepada badak, ia berkomentar, “Semuahewan memiliki dua tanduk, dan anehnya Anda hanya satu tanduk di hidung saja.”
Ketika ia bertemu zebra, ia selalu berkomentar, “Ah! Di sini kau dengan garis-garis hitam bengkok di seluruh tubuhmu. Apa gunanya itu?”
Semua binatang merasa buruk pada saat ini. Suatu hari, seekor monyet bertemu unta dan berkata, “Hai, Pak Unta, adakah firasat jelek di punggungmu? Lihatlah leher panjang dan bengkok milikmu dengan tubuh yang kecil itu. Apa yang kau lakukan dengan leher panjangmu?”
Unta merasa sakit hati mendengar kata-kata itu. Ia mendapat pelajaran. Sekarang ia tahu bagaimana perasaan orang lain atas komentarnya. Maka ia pun menghentikan kebiasaan buruknya sejak saat itu.