Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) sering menuduh China mencuri desain dan teknologi perangkat keras militernya.
Namun, tampaknya kini tuduhan tersebut berbalik ke AS.
AS dituduh mencuri desain dan teknologi militer China. Bahkan tuduhan itu bukan dilayangkan oleh China, tetapi para pengguna media sosial.
Baru-baru ini, spekulasi tersebar luas tentang apakah konsep kapal perusak generasi berikutnya yang baru diluncurkan Angkatan Laut AS — DDG (X) — didasarkan pada kapal perusak rudal berpemandu Tipe 055 milik China, melansir The EurAsian Times, Senin (17/1/2022).
HI Sutton, seorang analis kapal selam dan sistem sub-surface terkemuka, juga bertanya-tanya: “Apakah Angkatan Laut AS (USN) mengambil desain dari kapal penjelajah Type-055 China?”
Hate to say it, but is USN taking design leads from #Chinese Type-055 cruiser?
Someone had to… https://t.co/Djpfyc6iKP
— H I Sutton (@CovertShores) January 12, 2022
Pengamatan ini dilakukan setelah Angkatan Laut AS pada 12 Januari mengungkapkan konsep kapal perang futuristiknya, DDG(X), yang akan mampu mengerahkan rudal hipersonik dan senjata laser.
The EurAsian Times sebelumnya telah melaporkan bahwa China sedang mengerjakan dua lagi kapal perang Type-055.
Sementara kapal perusak terbesar dan paling modern di negara itu, Lhasa, melakukan serangkaian latihan di Laut Kuning untuk menilai kemampuan operasionalnya.
Lhasa, kapal perang Tipe 055 kedua, dikatakan siap tempur.
Pengguna media sosial, yang sebagian besar tampaknya adalah orang China, telah mencibir tentang DDG(X) Amerika.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR