Intisari-Online.com -Di bawah kepemimpinan Raden Wijaya, Hayam Wuruk, dan Patih Gajah Mada, Kerajaan Majapahitberhasil menguasai dan mempersatukan nusantara.
Tidak hanya menjadi kerajaan terkuat di Nusantara, pengaruh Kerajaan Majapahit juga sampai ke mancanegara.
Pada puncak kejayaannya, salah satu keunggulan Kerajaan Majapahit adalah kekuatan maritim.
Saat dipimpin oleh Hayam Wuruk,Kerajaan Majapahit berhasil menjadi kerajaan maritim yang jaya.
Menurut Sprit of Majapahit: Pelayana Napak Tilas Kerajaan Majapahit yang dibuat oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia, kapal merupakan tumpuan kekuatan armada laut Majapahit.
Layarnya terbuat dari tanaman yang dianyam.
Sehingga mudah untuk digerakkan sesuai dengan arah angin.
Oleh karenanya laju kapal dapat bergerak cepat menuju tujuan.
Apalagi armada laut Majapahit didukung oleh berbagai persenjataan meriam.
Semua itu berkat rampasan dari tentara Kubilai Khan yang dikalahkan oleh Raden Wijaya,
Kapal-kapal buatan Majapahit berukuran raksasa dengan tiga-empat layar.
Konon kapal raksasan itu memiliki panjang 70 meter dan berat lebih dari 500 ton.
Kapal itu disebut mampu mengangkut 600 penumpang.
Total jumlah kapal di bawahMajapahit mencapai 400 kapal!
Salah satu kapal buatan Majapahit adalahKapal Spirit of Majapahit.
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (31/12/2021), bahkan kapal-kapal era Majapahit sepertiKapal Spirit of Majapahit mampu berlayar hingga ke Jepang.
Atas dasar itulah, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman melakukan napak tilas kejayaan para pelaut Majapahit.
Ya,Kementerian Koordinator Kemaritiman bahkan membangun replika kapal Kerajaan Majapahit Abad 13 Masehi silam.
Kapal itu bahkan berhasil sampai di Taiwan pada tahun 2016 silam.
Material kapal itu terbuat dari kayu. Memiliki panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter.
Tujuan perlayaran kapal itu sendiri adalah Jepang.
Sebelum sampai di Taiwan, Kapal Spirit of Majapahit memulaipelayaranya pada 1 Mei 2016 itu.
Mereka terlebih dulu merapat di Brunei Darussalam dan Filipina.
Bandingkan jumlah kapal perang era Majapahit dengan era sekarang.
Berdasarkan Global Power Index tahun 2021, Indonesia memiliki 282 unit kapal perang.
Jumlah itu terdiri dari 179 unit kapal patroli, 24 unit kapal Korvet, 10 unit kapal penyapu ranjau, 7 unit kapal Fregat, dan 5 unit kapal selam.