Intisari-Online.com -Orang biasanya membeli persediaan beras dalam jumlah yang cukup banyak.
Hal itu dilakukan supaya beras tersebut cukup untuk persediaan dalam beberapa hari atau beberapa minggu sekaligus.
Namun, saat disimpan terlalu lama, terkadang beras tersebut dihinggapi oleh kutu beras.
Keberadaan kutu beras ini memang tidak membahayakan.
Namun, keberadaan kutu beras ini bisa mengurangi kualitas beras.
Tentu kita tidak mau bukan, mengonsumsi bijian beras yang tidak utuh.
Untuk itu, Anda perlu tahu cara mengusir kutu beras agar tak hampiri lagi kotak dan karung beras Anda lagi.
Ada satu bahan dapur yang bisa digunakan untuk mengusir kutu beras.
Baca Juga: Cek Urutan Pangkat dan Daftar Gaji Beserta Tunjangan TNI Angkatan Udara di Sini
Dan bahan dapur itu adalah jahe yang bisa digunakan untuk usur kutu beras.
Apa yang membuat jahe bisa mengusir kutu beras?
Sebenarnya, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa jahe bisa dimanfaatkan sebagai insektisida.
Melansir dari Hunker, jahe memiliki 65 persen aktivitas insektisida.
Bahkan untuk beberapa serangga, jahe tidak hanya menyingkirkan saja.
Namun juga mematikan sehingga tak akan mengganggu lagi.
Biasanya, kutu beras disebabkan dari beras yang terlalu lama disimpan.
Tepung yang ada pada beras jika didiamkan terlalu lama di tempat yang cukup lembap akan mudah dihinggapi kutu.
Kutu akan mudah berkembang biak di beras.
Berikut ini cara menggunakan jahe untuk mengusir kutu beras:
Anda hanya perlu meletakkan jahe yang sudah dipotong ke dalam tempat penyimpanan beras.
Dengan begitu, kutu beras tak akan mau mendekati simpanan beras.
Agar lebih maksimal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi munculnya kutu beras ini.
Pertama, pastikan Anda meletakkan wadah beras di tempat yang kering.
Jangan sampai di tempat yang lembap sebab kutu beras senang tinggal di tempat yang lembap.
Kedua, Anda bisa gunakan wadah yang bisa menutup rapat beras.
Misalnya kotak dengan katup pengunci sehingga bisa lebih maksimal saat menutup.
Aroma beras tidak akan menarik perhatian kutu beras atau serangga lainnya.
Ketiga, pastikan Anda selalu memilah beras untuk melihat apakah ada beras yang rusak.
Apabila ditemukan banyak beras yang rusak, Anda segera harus mengganti beras yang baru.
Beras yang rusak biasanya digejalai dengan pengeroposan tiap butirannya.