Alasan Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim, Apakah Punya Laut yang Luas Saja Cukup?

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi. Mengapa Indonesia disebut Negara Maritim.
Ilustrasi. Mengapa Indonesia disebut Negara Maritim.

Intisari-Online.com - Salah satu sebutan Indonesia adalah Negara Maritim. Mengapa Indonesia disebut Negara Maritim?

Menurut Ayu Andriani dalam buku Saya Indonesia, Negara Maritim Jati Diri Negaraku (2018), salah satu faktor mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim ialah karena posisi perairannya yang strategis.

Indonesia memiliki perairan seperti laut dan selat, yang sering dijadikan alur transportasi, baik nasional atau internasional.

Jalur perairan tersebut menghubungkan Indonesia dan negara sekitarnya dengan negara di benua lain, seperti Benua Amerika dan Eropa.

Baca Juga: Berbeda dengan Negara Asia Tenggara Lainnya, Mengapa Negara Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Seperti banyak diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang didominasi oleh wilayah perairan.

Tercatat luas wilayah laut Indonesia mencapai 3,25 juta kilometer persegi dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia mencapai 2,55 juta kilometer persegi.

Wilayah lautan yang begitu luas tersebut membuat Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya kelautan.

Tetapi sebagai Negara Maritim, tidak cukup hanya sebatas memiliki wilayah laut yang luas saja.

Baca Juga: Termakan Nafsu Balas Dendam Meski Sudah Dibujuk Raja Lewat 'Ikatan' yang Rumit, Jayakatwang Akhirnya Malah Jadi 'Tumbal' Berdirinya Majapahit

Konsep negara maritim memiliki cakupan yang sangat luas.

Dilansir dari buku Menyibak Gelombang Menuju Negara Maritim (2018) karya Darmawan, negara maritim adalah sebuah negara yang menggunakan dan menguasai semua kekuatan strategis di lautan sebagai kuasa laut yang meliputi aspek politik, ekonomi, dan pertahanan-keamanan.

Wujud kekuatan strategis tersebut merupakan kekuatan maritim yang terdiri armada perdagangan, armada perikanan, industri dan jasa maritim, infrastruktur, potensi sumber daya kelautan, dan kekuatan angkatan laut sebagai armada perang.

Pemerintah memang berupaya membangun kekuatan maritim yang strategis.

Baca Juga: Resmi, China Kini Ungguli Amerika Serikat Jadi Negara Terkaya di Dunia, Begini Perbandingannya

Upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia juga merupakan salah satu visi utama pemerintah.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, dijelaskan program-program utama pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu:

  • Pembangunan proses maritim dari aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum keamanan, dan ekonomi.
  • Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI.
  • Revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan.
  • Pengembangan dan penguatan konektivitas maritim.
  • Rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity.
  • Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan.
Baca Juga: Dipercaya Jadi Pelindung para Penguasa Majapahit dan Mataram, Inilah Nyi Roro Kidul, Kokohkan Kekuasaan Raja Usai Lakukan Ini Selama Tiga Hari Tiga Malam

Selain itu, Lima Pilar Poros Maritim Dunia yang dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo.

Isi lima pilar tersebut yaitu:

Pilar pertama: Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.

Pilar kedua: Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.

Pilar ketiga: Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan perkapalan, serta pariwisata maritim.

Pilar keempat: Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan.

Pilar kelima: Membangun kekuatan pertahanan maritim.

Baca Juga: Resmi, China Kini Ungguli Amerika Serikat Jadi Negara Terkaya di Dunia, Begini Perbandingannya

(*)

Artikel Terkait